'Kondisinya turun drastis. Puas?'
💔
June dan Dion masih terbahak bahak melihat wajah Nanda yg masam. Bagaimana ceritanya tidak masam. ia diejek setelah teman teman nya itu melihatnya menangis. Bahkan Ila dan Glory sampai mengeluarkan air mata.
apanya yg lucu, sih?
Sedangkan Varo hanya geleng geleng kepala melihat tingkah semua temannya. Tapi sedetik kemudian dia dan Nanda yg paling terbahak karna June yg tiba tiba tersedak air liurnya sendiri
"Makanya jangan ketawa lo!" Seru Nanda masih dengan tawanya
Setelah sesi menangis tadi, Nanda terkejut bukan main saat Dion tiba tiba berkata "Maaf salah kamar, silahkan dilanjutkan tante... Adik... "
Apa apaan? Adik? Heh. Rasa ingin membuang Dion ke jurang terdalam disana begitu membuncak. Tapi apa daya keadannya sekarang.
"Adeh capek gue ketawa, ohya gimana keadaan lo?" Kata Dion
"Kebiasaan ya, ketawa dulu baru nanya kabar"
"Hehehehe gue nanya nih!"
"Lo liat sendiri, selang infus, perban dikepala, pakaian rumah sakit, apa itu baik?"
"Gue nanya malah dibalik nanya, gimana sih"
"Var, buang dia sekarang juga"
"Santai santai, bejanda"
"Becanda" Ralat Ila
Varo lagi lagi hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan temannya yg satu itu. Padahal dulu Dion tidak begitu, mungkin karna efek kecelakaan waktu itu terus selalu dengan June makanya otaknya jadi tergeser sedikit.
yaa, mungkin.
Setelahnya hanya hening, Dion dan June sibuk bermain game online. Glory dan Ila sedang mencatat, Varo duduk disebelah Nanda. Sedangkan Nanda hanya menunduk.
Ahhh varo tahu. Pasti memikirkan Ana.
"Ana baik baik aja, tadi gue udah liat keadaannya kok" Ucapnya membuat semua atensi beralih pada orang yang diajak bicara Varo. Nanda.
"Temen temen juga, ya kan?"
Semuanya kompak mengangguk
"Tapi, gue pengen liat dia"
"Belum boleh, lu masih sakit"
"Iya gue juga tau masih sakit. Tapi gue udah sembuh, dia? Ana bahkan belum sadar, ini salah gue, Var, maafin gue ga bisa jagain Ana baik baik"
"Bukan salah lo"
"Tapi, kalo gue ngga mikir yang jelek jelek, Ana pasti masih bangun, dia pasti lagi rebahan sekarang"
"Gue bilang bukan salah lo, ngeyel banget sih kayak cewe"
"Tapi—"
"Pelakunya udah kita tau! Bahkan dia nyerahin diri sendiri! Jadi gausah nyalahin diri sen.....diri" Kalimat nya memelan diakhir
Ups. Rupanya June keceplosan. Semua melotot padanya . Kesepakatan nya, mereka akan memberitahu pelakunya pada Nanda saat Nanda sudah benar benar pulih.
"Siapa?" Tidak ada yang menjawab
"Siapa Var?"
"Siapa Dion? La? Glory?"
"Siapa Jun?"
Masih sama. tak ada yang menjawab
"GUE TANYA SIAPA?!" habislah kesabaran Nanda hingga tak sadar menggebrak nakas yang ada disamping nya, untung infus nya tidak lepas