'maaf, Nanda tidak bisa menjaga Ana dengan baik.'
🍂🍂🍂
Ana bangkit, mendudukkan pantatnya, mengucek mata, lantas mengangkat telepon setelah melihat nama Arka tertera disana
"halo?"
'Hai, ana!'
"Ehm, kenapa ar?"
'Enggak, lagi ngapain lo?'
"Baru bangun tidur siang"
'Ohh, sebenarnya gue mau nanya'
"Apa?"
'Hemm, lo ada acara ga sekarang? Gue mau ngajain lo makan, mau?'
Ana menjauh kan ponselnya lalu menatap konyol "kesambet apa ni orang?" Gumamnya
"Yahh, maaf ar, hari ini gue mau nganterin mama belanja bulanan"
'Oh? Yaudah, okey okey, lain kali aja deh, eh ya lo tau Nanda dimana? Gue telponin daritadi ga diangkat'
Ana menjauhkan ponsel nya lagi "sejak kapan dia punya nomor Nanda?" Gumamnya lagi
"Oh itu dia sekarang lagi latihan basket, tapi kayaknya blm otw sih"
'Ohh okedeh, kalo gitu gue tutup telpon nya, bye ana'
"Iya bye"
Panggilan terputus. Ana masih memasang wajah bingung nya saat memasuki kamar mandi guna membersihkan tubuhnya karna hari sudah sore dan ia akan mengantar mama nya belanja bulanan.
Setelah selesai, ana menuruni tangga dan melihat mama nya yang tergesa gesa mengambil tas nya di meja depan televisi "mah? jadi gak? ana udah siap"
Fasya menoleh "aduh maaf sayang, karyawan mamah telpon katanya ada pelanggan yang nyari mamah, maaf yaa, besok aja mama belanja bulanan"
"Oh yaudah deh gaapa, ana jaga rumah ya"
"Eh kalo kesepian kenapa ga panggil nanda aja"
"Lagi latihan basket"
"Udah berangkat? Kalo belum mending kmu ikut, dripda sendiri apa lagi malem emang kamu berani"
"Astaga berani lah, kan dulu juga sering begitu hahaha tapi aku telpon Nanda aja deh"
"Yaudah yaudah mamah berangkat ya sayang"
"Iya mah hati hati!" Ana menutup pintu utama kala mama nya sudah menaiki mobilnya
Ana berjalan ke kamar nya, mengambil ponsel nya yang terletak di atas meja, lalu memencet kontak Nanda dan menelepon nya
'Iya sayang?'
Demi apa Ana langsung mengumpat dalam hati. Mengumpati Nanda yang membuat jantungnya senam seketika
"Sayang sayang anjing lo"
Yang di seberang terkekeh 'hmm kenapa?'
"Ituu, lo udah berangkat ke tempat lat? Kalo belom gue mau-"
'Otw aku jemput sekarang, tapi inget aku-kamu'
Setelah itu Nanda mematikan sambungan telepon secara sepihak. Ana hanya tersenyum tidak jelas, berjalan ke arah lemari memakai hoodie pemberian Nanda.
Sudah lebih 3 menit, tapi Nanda belum datang juga. Padahal ia tinggal nyebrang saja kan? Ana bingung. Pikirannya malah negatif sekarang. Gimana kalo pas nyebrang Nanda ketabrak?!