31

23 5 0
                                    

'NANDA AWAS!'

🥀🥀🥀

Ana sudah bersiap siap. Memakai kaus berlengan panjang berwarna kuning neon, Celana jeans pendek diatas lutut, sepatu vans hitam, dan rambutnya yang diikat.

Nanda sudah datang setengah jam yang lalu, ia menunggu Ana bersiap siap. Ketika Ana keluar, Nanda sedikit terheran.

"Lo yakin mau pake baju gini?"

Ana melihat penampilannya "hm? Ada yang salah?"

"Enggak sih, cuman tumben aja ada cewek diajak keluar pake pakaian kayak gini. Biasanya kan pasti mereka pake dress, highels, sama bawa tas yang kecil gitu. Ini lo! Kaus lengen panjang doang? Sepatu? Tas pun lo gak bawa. Terus handphone lo taruh dimana na?" Ucap Nanda panjang lebar

Ana terkekeh "gue bukan cewek kayak Ditri. Pasti kalok kalian keluar, dia kayak gitu ya? Maaf deh gue gak bisa kayak gitu hehe, masalah handphone? Nih di saku celana, simple kan gak harus bawa tas"

"Tapi na.."

"Apalagi?"

Nanda menunjuk kaki Ana "itu.. Celana lo, mending pake celana panjang deh"

Ana melirik ke kaki nya "ada yang salah?"

"Ehm enggak sih, tapi lo gak risih gitu? Malem malem gini kan dingin"

Sepertinya Ana tak mengerti apa sebenarnya maksud Nanda. ish. Nanda kan cuma pengen biar Ana tak dilirik oleh cowok lain. Dasar tidak peka. Maki Nanda dalam hati.

"Oh enggak, yuk jalan"

Akhirnya, Nanda hanya pasrah. Jadilah mereka keluar perkarangan rumah Ana, sebelumnya sudah ijin pada Fasya. Dengan motor scoopy kesayangan nya, Nanda melajukan motornya membelah jalanan.

•••

Dan sampailah mereka disini. Ternyata Nanda mengajak Ana ke pantai. Saat di jalan tadi, Nanda bilang pada Ana katanya di pantai malam ini akan ada acara kembang api. Jadilah mereka kesini.

Acara kembang api akan dimulai jam sembilan malam, sedangkan sekarang masih jam setengah sembilan. Jadilah mereka berjalan jalan dahulu di pinggir pantai

Mereka juga sempat ke tempat makan. Nah disini. Yang membuat Nanda risih. Sedari tadi banyak lelaki yang memperhatikan Ana. Ya memang sih, Ana kan terlihat cantik. Apalagi tampilan nya yg begini.

Muak dengan tatapan itu, Nanda memanggil Ana "eh lo! udah gue bilangin lo pake celana panjang aja, lo diliatin daritadi sama mereka" Ucapnya judes

Ana menggigit kentang goreng nya kesal "lagian lo! kenapa enggak bilang dari awal bakal ngajak kesini? salah lo tau gak!"

"Lah, kok jadi salahin gue sih?!"

Ana menggerutu terus sampai Nanda bangkit dari kursinya lalu membuka jaket hitam nya dan menyuruh  Ana berdiri "diri lo"

"Mau ngapain lo?"

Nanda tak menjawab, ia langsung mengikat lengan jaketnya di pinggang Ana "Lo gak risih apa diliatin gitu? Gue aja risih"

"Risih lah! Aaaa lo cemburu yaaaa, aaaa Nanda cemburu nieee"

Nanda mengikat jaketnya keras karna kesal sampai sampai Ana memekik "aww!"

Nanda langsung melonggarkan ikatannya terlihat menyesal "aduh sakit ya? maaf na"

"Hampir lo bunuh gue tau gak? Kalo sampe gue mati terbunuh. Gue jamin lo bakal ada diberita TV 'seorang Anathasya Shakira mati tak bernyawa karna dibunuh oleh kekasihnya sendiri. diduga pembunuhan terjadi karna si lelaki cemburu lalu mengeratkan ikatan jaketnya pada wanita itu hingga wanita itu tergeletak berwarna biru karna ususnya yg tercekik' mau lo hah?!"

Ananda [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang