29

40 7 0
                                    


'Gua cuma pengen itu'

🍑🍑🍑

Ana berlari menuruni tangga ketika mamah nya memanggil jika di depan ada temannya.

Ia membuka pintu utama lalu melongokkan kepala keluar. Melihat keadaan dan menemukan Glory yang tersenyum canggung ke arahnya.

"Hey na"

"Eh ternyata Glory, sini masuk"

Glory berjalan memasuki rumah Ana. Ana langsung saja menarik Glory ke dalam kamarnya.

"Kok tumben enggak chat dulu? Atau kabar? Kenapa, ada masalah?"

"Boleh gak kalok gue nginep disini? Cuma sekarang aja kok"

Ana mengangguk "boleh dong, kenapa lo harus nginep disini?" Tanyanya lagi

"Abis bertengkar sama mom"

Ana mengangguk lalu tersenyum "yaudah, kalok gitu lo cuci muka dulu deh, abis itu kita nge fangirl bareng bareng"

"Gue enggak kpop kalok lo lupa na.."

"Yaa, gapapa si, kalok gitu kita nonton bareng bareng apa kek gitu, gimana kalok kita kabarin Ila? Suruh dateng juga?"

Glory mengedikan bahunya "iya terserah lo aja" Lalu memasuki kamar mandi Ana

•••

Dan berakhir lah mereka bertiga di atas kasur Ana. Ditemani dengan snack snack bermacam macam nama, minuman bersoda seperti coca cola.

Serta ditambah dengan musik pengiring film horor yang diputar dalam televisi tersebut.

"Njir gua pengen muntah" Ila menatap jijik pada kepala manusia yang sudah di potong oleh boneka Chucky itu.

"Iya njir, ganti kek film nya, mending yang romantis" Celetuk Glory

"Eittt, sejak kapan lu suka yang bau bau romantis? Sejak lu deket June? Hm? Hm?" Ucap Ana menggoda Glory

"Emang gue ga boleh suka romantis apa. Ck. Apa apa selalu June"

Ana dan Ila hanya terkikik. Ana mencari cari cd yang bagus untuk diputar. Tapi sayangnya, semua hanya horor.

"Nonton di laptop aja ya, drakor. Katanya mau yang romantis, kalok cd nya gue gak punya"

"Siap 69!" Jawab Glory

•••

Selesai nge-drakor, mereka bercerita cerita entah pasal apa. Mulai dari pelajaran pelajaran yang amat susah sampai berakhir Glory yang menangis karna menceritakan tentang mommy nya.

"Iye udah udah.. Lu musti sabar dan tabah yeh" Ucap Ila menenangkan Glory dengan sedikit guyonan dalam berbicara.

Ila melirik arloji nya sebentar lalu berucap "Gue gak bisa nginep sekarang, maaf ya, ibu pasti udah nungguin" Yang dipanggil ibu itu adalah bibinya. Sudah ia anggap orang tua nya sendiri.

"Okeh"

Baru semenit Ila keluar dari kamar Ana, ia sudah balik lagi lalu tersenyum aneh "Didepan ada Nanda"

Ana langsung turun ke bawah meninggalkan Glory dan Ila yang menggerutu.

Dengan seenak pantatnya Nanda duduk santai diatas sofa sambil memakan camilan.

"Heh"

Nanda menoleh dan mendapati Ana yang sedang berkacak pinggang "siapa suruh lo kesini?"

"Mamah"

Ananda [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang