2 tahun kemudian
Semenjak kejadian itu sempat membuat mental Alana terganggu hingga hampir mengakhiri hidupnya, pernah sekali dulu saat beberapa bulan kejadian itu Arga membawanya ke sebuah taman , lalu Alana melihat seorang anak kecil sedang bermain , tak lama kemudian Alana mendekati anak itu lalu bermain main bersamanya, membuat Arga sedikit tenang.
Saat anak itu mulai menjauh dari Alana langsung menggendong anak itu dan mengatakan bahwa itu adalah anaknya, hal itu membuat ibu dari anak itu marah dan mengambil anak itu dari gendongan Alana.
Mereka pun saling berebutan anak itu, Arga yang melihat itupun segera mengambil obat penenang dan menyuntikkannya pada Alana.
Sejak saat itu juga Alana di bawah ke psikolog hingga detik ini.
"Alana" seseorang memasuki kamarnya dan berdiri di samping meja Alana
"Mmmmmm" orang yang menyebut namanya didepannya itu tak dihiraukannya dan lebih memilih menatap buku yang dibacanya.
"Kau tak kuliah"
"Aku sedang tak ada kelas"
"Mau ikut?"
"Kemana?"
"Ayok" lalu menarik tangan Alana yang hampir terjungkal jika tak di tahannya.
Arga pun menarik gadis itu ke mobilnya dan membukakannya setelah itu ia pun berjalan ke samping mobil.
"Kau membawaku kemana?
"Kau akan tau nanti"
"Memangnya kau tak kuliah"
"Sekali kali tak akan membuatku bodoh kan?"
Alana yang mendengar itu hanya berdecih lalu menutup matanya sambil bersandar di jok mobil.
Arga kemudian menjalankan mobilnya, selama perjalanan Alana tertidur dan entah berapa lama perjalanan Ia pun tak tau.
Hingga mobil pun berhenti dan Alana masih memejamkan matanya, Arga yang ingin membangunkan gadis itu pun berhenti , dan lebih memilih menatap wajah damai Alana, jantungnya berdetak setiap kali Alana berda di dekatnya.
Arga pun tersenyum lalu meniup niup wajah Alana ,membuat sang empu merasa tak nyaman hingga terbangun.
"Morning"
"Aku dimana?"
Arga diam tak menjawab dan malah menatap mata Alana lalu beralih menatap bibir .
Jakun Arga naik turun lalu membasahi bibirnya, Alana yang tau gelagat pun segerah keluar dari mobil dan menatap kagum ke sekitarnya.
"Wowww"
"Indah bukan?"
"Sangat indah"
Matanya berbinar menatap ke sekelilingnya yang disekitarnya adalah bunga sakura yang tengah gugur, lalu didepannya adalah laut lepas.
Kemudian Alana kembali merasakan tangannya digenggam oleh tangan besar membuatnya menoleh.
"Alana" suara lembut Arga membuatnya tertegun.
"Aku sudah lama memendamnya tapi sekarang aku akan mengatakannya hari ini"
"Will you be me a girlfriend" lalu menggenggam tangan Alana lagi hingga posisi mereka saling berhadapan
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Boy (On Going)
RomanceKala aku sudah menandaimu kau tak bisa lari dariku -Alander Angelio lucifer BELUM DI REVISI JADI MASIH ACAKK ACAK #1 Kisah 04/07/2021