Tak lama kemudian Alander mencium lembut Alana lalu mengusap air mata yang terus mengalir dari mata Alana, lalu memeluk gadis itu dan membawah wajahnya ke lekuk leher Alana yang entah kapan sudah menjadi candunya.
Alander yang merasakan gadis itu tak lagi bergerak dalam pelukannya kemudian beralih menatap Alana yang ternyata sudah tertidur entah kapan,
Wajah yang sembab tak dapat mengurangi kecantikan alami nan polos, nampak sangat damai dalam tidurnya.
"Menurutlah maka kau akan ku perlakukan seperti ratu" lalu mengangkat tubuh kecil Alana menuju kamarnya.
********
Alana mengerjapkan matanya kala merasakan kepalanya yang sangat pening akibat terlalu banyak menangis tak lupa juga sesuatu yang melilit pinggang ramping gadis itu.
Saat sudah sadar Alana seketika menyadari bahwa sesuatu itu bukanlah benda melainkan sebuah tangan yang besar nan kekar, gadis itu kemudian menegang saat ingatan tentang kejadian tadi beputar di otaknya.
"tenang oke!! Itu bukan apa apa , Alana quen of racing kuat " sembari menutup matanya menenangkan jiwanya yang sedikit trauma atas penyiksaan yang pria itu berikan, tunggu!!! Pria itu?
Gadis itu kemudian membuka matanya kemudian menoleh ke belakang di sambut dengan tatapan tajam milik Alander yang sedari tadi mengawasi gadisnya
" lucu " batinnya
Tatapan mereka bertemu kedua insan itu larut dalam tatapan mereka dan tak melepaskan tangan yang melingkar di pinggang Alana.
Kemudian Alander mulai mendekatkan wajahnya pada gadis itu fokusnya hanya pada bibir ranum yang mengoda itu, Alana pun seakan larut dalam tatapan itu ,kemudian Alander pun mendekat dannnn......
"Bukkkkkkkk" sesuatu menghantam jidat Alander kemudian memegang kepalanya sehingga pelukan pada pinggang Alana terlepas dan memegang dahinya.
Alana yang merasakan pelukannya melonggar kemudian langsung turun dari ranjang saat sadar bahwa dirinya telanjang pipi gadis itu pun memerah dan langsung berlari kearah kamar mandi lalu mengunci pintunya dari dalam.
"Ahhh dahiku rasanya mau pecah" ucapnya sambil memegang dahinya yang ia hantamkan pada kepala Alander yang mulai agak benjol.
"ALANA" suara teriakan Alander melenggar di dalam kamar yang kedap suara.
Mendengar suara itu Alana pun langsung takut seraya menggigit kukunya menghilangkan ketakutannya lalu menyalakan sower dan berdiri dibawa sower tersebut
"Buk bukbuk " suara pukulan pintu kamar mandi yang sangat keras.
" Alana buka pintunya " suaranya memelan dan pukulan juga berangsung hilang .
"Brukkkk"Alana tersentak kaget kala pintu kamar mandi di dobrak paksa oleh Alander dan sedang berdiri dengan napas memburu serta dahi yang sedikit benjol.
Alana yang sedang berdiri dibawah tower dengan keadaan telanjang pun menjadi malu dan menutupi area terlarangnya .
Alander yang melihat itu menahan tawanya kala melihat tinggah Alana yang masih saja malu didepannya padahal Alander pun sudah melihat semuanya.
Tetapi tersamarkan dengan wajah datarnya.
"Alander maafkan aku "kala malihat Alander mendekat suaranya pun mulai bergetar.
Tatapannya datar melangkah menuju Alana yang sedang terguyur sower lalu berhenti tetapi tak mengenai guyuran sower
"Kau harus dihukum gadis kecil "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Boy (On Going)
RomanceKala aku sudah menandaimu kau tak bisa lari dariku -Alander Angelio lucifer BELUM DI REVISI JADI MASIH ACAKK ACAK #1 Kisah 04/07/2021