part 23

2K 112 1
                                    

Belum sempat Alana menyelesaikan kata katanya pelayan sudah datang dengan mendorong kopor yang diatasnya ada 2 buah piring steak , kemudian pelayan itu menaruhnya dimeja, lalu mereka pun makan dengan tenang , tak lama kemudian datang seorang pelayan pria menyajikan sebotol Anggur merah disertai dengan 2 gelas.

Waktu pun berlalu dan malam kencan pun berakhir , sementara Arga tak juga mengungkit pembicaraan mereka yang terpotong tadi dan disinilah mereka berada sekarang di kursi penumpang yang dikendarai oleh sopir pribadi Arga.

"Alana" menggenggam tangan Alana yang sedang menatap keluar jendela .

"Ada apa?" Lalu menatap wajah Arga dari kegelapan kursi mobil.

"Mau kah kau berjanji padaku?"

Alana yang mendengar itu pun tersenyum "katakan saja"

"Berjanjikah engkau untuk tidak meninggalkanku apa pun yang terjadi?"

"Mengapa kau berkata seperti itu?, tentu saja tidak" lalu memeluk lengan Arga.

"Tapi aku punya firasat bahwa kau akan meninggalkanku"

"Itu hanya perasaanmu saja" sambil memejamkan matanya lalu mereka pun saling diam hingga suara nafas teratur Alana terdengar.

Arga yang merasakan Alana tertidur kemudian memberikan posisi ternyaman agar kekasihnya ini tak terganggu sambil sesekali kali mengusap kepalanya lalu mengecupnya.

Setelah sampai di mansionnya Ia kemudian menganggakat Alana menuju kamar kekasihnya lalu setelah itu menyuruh salah satu pelayan untuk menggantikan pakaiannya menjadi lebih santai, agar Alana tidur dengan nyaman.

Selepas mengatakan hal itu pada pelayan Arga kemudian pergi menuju kamarnya lalu tak lama kemudian ia pun kembali kekamar Alana dengan hanya mengengenakan kaos oblong dan celana pendek.

Arga kemudian menaiki kamar lalu berbaring dengan posisi menyamping sambil menatap wajah Alana yang tertidur , setelah lama menatap wajah kekakasihnya, Arga bangkit dan mendekati meja rias kekasihnya lalu mengambil sebuah botol kecil yang bertuliskan " cleansing water" tak lupa juga mengambil kapas dan kembali mendekati ranjang lalu kembali ke posisi semula.

Ia pun mulai membersihkan wajah Alana menggunakan pembersih muka dengan hati hati agar tak membangunkan kekasihnya , setelah bersih Arga pun menyimpan kembali benda tadi diatas nakas lalu memeluk tubuh Alana dan tak lama kemudian Ia pun menyusul Alana ke alam mimpi.

*********

Disisi lain Alander tengah mengisap lalu mengembulkan asap yang berasal dari rokok yang sedang di pegangnya, kini ia sedang duduk di ruang tamu sendirian dengan kaki di silangkan lalu duduk di sofa tunggal khas "Bossy" didepannya juga terdapat segelas vodka yang sudah setengah dan disamping gelas itu masih terdapat 2 stengah botol.

"Tuan kami sudah mempersiapkan semuanya" ucap salah satu pengawalnya yang baru saja datang.

"Pastikan tak ada yang gagal"

"B-aik tuan"

"Katakan pada mereka operasinya akan dilaksanakan besok pagi"

"Siap tuan"

Setelah mengatakan itu pengawal itu pun pergi dengan menimggalkan Alander seorang diri.

Dengan mengisap dalam nikotin yang terdapat dalam rokok, ritme jantungnya seakan ingin meledak hanya Ia yang tau penyebabnya bahkan Author pun tak tau.

********

Pagi hari sudah menjelang Alana pun bangun dengan rasa lapar, Ia kemudian menatap sekelilingnya yang ternyata ada dikamarnya ,tak lupa juga Arga yang berada di sampingnya tidur dengan wajah polos menghadap ke arahnya.

Cruel Boy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang