part 4

5.5K 272 7
                                    

Ketika cowok cupu tadi berlalu dari hadapannya tiba seseorang menarik lehernya alhasil kaki Alana sedikit terseret dan hampir terjatuh.

" apa apaan kau ini" sambil menatap kesal perempuan dihadapannya yang sedang menyengir

" kau tak usah marahh yang lain sudah menunggumu di kantin,ayo!" sembari menarik gadis yang hanya dibalas dengusan.

Kantin

"Alanaa...Lolaa sini" teriak seorang gadis pada dua sahabatnya itu ketika melihatnya muncul dipintu.

Tanpa menunggu lama kedua sahabatnya itu mengahampirinya kemudian duduk dihadapannya.

" apa kau tak berniat mentraktir sahabatmu ini" tanya marisa sambil menaik naikkan alisnya

" memangnya ada acara apa " menatap malas sahabatnya itu

"hehehehe" sambil tersenyum lebarr

" kenapa?" ucap Alana pada marisa yang masih menyengir , Alana yang mengerti expresi itu " yasudah"

Tanpa menunggu lama marisa pun berlalu menuju antrian. Davin yang sejak tadi yang diam saja tiba tiba berdiri tegak

"Alana kau mau ikutan lagi kan? Nanti malam ada balapan lagi"

" aku tak bisa" sambil bersandar memejamkan matanya

" memangnya ada apa? " tanya lola yang juga sejak tadi diam

" motor yang ku gunakan sedang ada di bengjel "

"Bukankah tadi malam kau baik baik saja? "

Dengan berat hati Alana pun
menceritakan kejadian semalam kecuali pada saat ia dicium dan sedikit menambah nambahkannya kemudian memperlihatkan tangannya yang di sudah diperban

Tiba tiba marisa datang dengan membawakan pesanan mereka

"Aku sudah lapar " ujar Davin

" tenang saja sang ratu sudah membayarnya"

" sudah seharusnya seperti itu" kata Lola sambil mengambil makanan yang dibawa Marisa

"Tapi kau orang kaya euuu" sinis Davin yang dibalas petakan Lola

"itu hanya milik mom dan dad oke "

"sudahlah mi nya sudah membesar ayo kita makan " desis Marisa lalu mereka pun sontak sontak berhenti lalu menikmati makanannya.

Setelah selesai makan teman temannya itu pun kembali ke kelas kecuali Alana, ia ingin mengunjungi tempat faforitnya.

Dan disinilah dia sekarang diatas rooftop sendirian dan duduk diatas bangku panjang yang sudah mulai usang

Alana pun mengeluarkan sebungkus rokoknya lalu mengambilnya sebiji dan menyelipkannya diantara jari manis dan jari tengah setelah itu mengarahkannya kebibirnya tak lupa juga mematiknya menggunakan korek .

(Anggap aja ini alana )

                                  (Anggap aja ini alana )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cruel Boy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang