part 16

2.5K 138 0
                                    

Di lain tempat

     Brakkk

        Lemparan gelas mengenai kepala seseorang yang sedang menundukk sambil menerima amukan dari sang majikann, darah mengalir dari kepalanya seakan ia tak merasa kesakitan karna rasa takut yang kini mengelelilinginya.

    Bagaimana tidakk anak buah itu sedang di hadapkan olehh kemarahan sang tuann ,ya siapa lagi kalau bukan Alander sang iblis.

   "Bagaimana kau bisa lalai dalam menjalankan tugasmu"

   " maafkan saya tuan"

  "Apa menurutmu aku akan memaafkanmu semudah itu?"

    "T--idak tuan"

    " aku mau dalam waktu 10 jam,jika tidak kepalamu akan menjadi makanan peliharaanku"

    " b-aik tuan"

   Setelah itu anak buahnya kemudian berbalik, meninggalkan sang tuan yang sedang menahan ledakan yang mungkin sebentar lagi akan meledak.

    Ceklek

     Terlihat wiliam pun memasuki ruangan membawa sebuah map dan disuguki dengan Alander yang sedang membelakanginya.

   "Tuan saya menerima laporan bahwa nona terlihat terakhir kali di lobi rumah sakit dan keluar menggunakan baju pasien "

    "Keluarkan semua perawat yang  ditugaskan untuk menjaga Alana  dan jangan biarkan satupun perusahan menerimananya"

   Ucapnya sambil menatap pemandangan yang ada di lantai paling atas kantornya, sorot matanya yang dingin serta aura yang semakin kental yang mendominasi  ruangan itu.

    "Baik tuan"

"Kerahkan semua orang orangku untuk mencari keberadaan Alana"

   Tanpa menjawab perkataan tuannya Wiliam pun berbalik menuju pintu meninggalkan Alander dan berkas yang ada di meja.

   Sesaat kemudian Alander pun memutar kursinya lalu mengambil map itu dan membacanya.

    Tak lama kemudian Alander meremas map yang di pengangnya lalu melemparnya   kemudian berdiri dari duduknya.

    "Sampai ke ujung dunia pun aku akan menemukanmu Alana "

   Tangannya pun mengepal, sambil menutup matanya.

    Setelah beberapa menit berlalu Alander pun membuka kembali matanya, yang selalu memancarkan sorot tajam nan dingin itu, lalu ia pun meraih jasnya dan meninggalkan ruangannya itu kemudian berjalan ke arah lift kusus.

                                ***********

       "Euggghhhhh" seseorang mengerjapkan matanya di sebuah kamar  yang hanya di terangi sebuah cahaya yang ada di atas nakas

        Tenggorokannya  begitu sakit akibat kehausan tak lama kemudian perempuan itu pun turun dari ranjang lalu menatap ke sekilingnya yang terasa asing.

    "Ini dimana" batinnya bertanya tanya

    Seingatnya pada saat ia tertidur di  mansion arga seketika panik pun merasukinya.

    " bagaimana  jika orang itu datang?"

    "Bagaimana jika iblis itu menyiksaku lebih dari ini"

     " bagaimana jika hidupku lebih menderita dari ini"

   "Argggggg" teriaknya sambil memegang kepalanya yang  berdenyut kerassss. pertanyaan bagaimana seakan berputar memenuhi otaknya .

Cruel Boy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang