part 30

3.7K 240 47
                                    

    "Keluar lah" Alander membukakan pintu untuk Alana "kau masuklah ke dalam dan jangan membuat masalah,"

    Alana pun keluar  tak lupa dengan anggukan pelan, sebelum melangkah pinggangnya tiba tiba ditarik lalu Alander menempelkan bibirnya di bibir Alana lalu melumatnya dengan pelahan dan baru melepasnya saat Alana sudah merontah rontah

   Senyum puas tercetak di bibir Alander"candu sekali" batinnya berbicara.

    Dengan segera Alander berbalik menuju mobilnya,dan tentu saja saat ini selangkangannya sakit tapi Alander harus menahannya entah sampai kapan.

Alana berdiri menatap kepergian Alander, entah kenapa akhir akhir ini pria itu sedikit lunak, entahlah orang licik seperti dia tak cukup untuk membuatnya luluh.

    Ia pun memasuki mansion lalu mendapati seorang perempuan familiar duduk di sofa dengan gaya yang angkuh.

   Kaki Alana pun berhenti lalu tatapan mereka bertemu, Ah Alana ingat dengan tatapan itu bahkan Alana tak melupankannya sedikit pun.

   Wanita itu kemudian berdiri lalu berjalan menuju Alana dengan wajah polos namun tatapan yang tajam.

    Plakkkkk

     "Dasar jalang" tamparan serta umpatan di terimah Alana, membuat kepalanya menoleh ke samping dan dapat dirasakan pula pipinya yang panas namun tak sepanas saat Alander yang melakukakannya.

       "Mengapa kau menamparku" seruan dingin keluar dari bibir Alana.

      "Sejak kemarin tanganku memang sangat panas ingin menyentuh pipimu jalang"

       Plakkkk

    "Bagaimana jika tanganku juga menyentuh pipimu?" Ucap Alana membuat wanita itu meringis.

      tak lama kemudian Wanita itu menatap tajam Alana, lalu menipiskan bibirnya tak lupa juga kakinya melangkah menuju Alana  membuatnya ikut mundur.

     "Jalang!!!! Beraninya kau merebut kekasihku"wanita itu mencengkram pipi Alana tak lupa menancapkan kukunya yang panjang itu.hingga mata Alana terpejam saat merasakan sakit.

   "Dia yang memaksaku"

     "Berapa harga tubuhmu yang kau berikan padanya"

     Bukkkk

     "Ahhhhhkkkk" Tangan Alana yang sedari tadi terkepal Refleks meninju tulang pipi wanita tadi.

     "JIKA KAU TAK INGIN KEKASIHMU DIREBUT JAGA DIA BAIK BAIK SIALAN!!!!" Alana mengeluarkan unek uneknya dengan teriakan.

     "Cihhhh kau membuatku sangat muakkk"

    "Lalu untuk apa kau datang kemari"

     Wanita itu tersenyum setan sembari menatapnya samar samar Ia dapat melihat bekas luka di wajah itu,wajahnya tertutupi bedak tebal membuatnya yakin bahwa wanita di hadapannya ini adalah wanita angkuh.

    "Tentu saja mengunjungi kekasihku"

    "Lakukan semaumu dan jangan menggangguku"

    "Ahhh, baiklahhh aku bahkan tak yakin dengan itu" lalu berbalik mengambil tasnya .

    Sepeninggal wanita itu Alana masih berdiri di tempatnya,dilihatnya banyak pelayan yang menatapnya dengan pandangan meremehkan, membuatnya terlihat seperti seorang pelakor seperti yang di nyatakan wanita tadi.

      Alana pun metanap mereka satu persatu lalu mereka pun menunduk ada juga yang berpura pura sibuk padahal Alana menyadari bahwa mereka melihatnya tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cruel Boy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang