Fine || Taeyeon
"Jalan-jalan dulu yuk, soalnya gue di rumah nggak ngapa-ngapain. Kalau kalian gimana mau nggak? " Ajak Tata.
Tanpa menunggu jawaban dari gue maupun Embun, Tata membalikan badannya dan menggenggam tangan gue dan Embun.
"Eh kalian tau nggak? "
"Nggak. " Jawab kita berdua berbarengan, lalu tertawa bersama.
"Nggak jadi deh, soalnya gue bingung. " Tata menggaruk rambutnya yang tidak gatal, karena dirinya bingung mau mengajak temannya kemana.
Embun menatap Tata dengan kebingungan. "Bingung kenapa lagi sih Ta. "
"Duduk dulu yuk di sana, sekalian kalau mau cerita. " gue menunjuk kursi taman yang ada di depan sana. Embun dan Tata pun mengangguk kemudian berjalan kesana.
Embun tersenyum lebar. "Terusin ceritanya biar kita nggak kepo. "
"Jadi, gue laper. " Ucap Tata dengan tidak dosanya. Gue dan Embun hanya menatap tidak percaya ke Tata kirain ada masalah sampai dirinya berbeda dari biasanya.
"Yaelah lu, gua kirain kenapa. " Embun cemberut karena mengetahui jawaban dari Tata sangat membangongkan.
Saat gue berbincang-bincang dengan Tata dan Embun ada seorang cowok menghampiri kami. Gue yang sedang memainkan handphone tidak mengetahui wajahnya seperti apa.
"Oi. " Ucap seorang cowok yang ada di hadapan gue. Gue melihat sepatunya kirain Alvaro yang datang tapi bukan dan suaranya berbeda dengan Alvaro, gue langsung mendongakkan kepala.
Gue terkejut karena yang ada di hadapan gue sekarang adalah Rasya, cowok kemaren. Bukan gue aja yang terkejut tapi Embun dana Tata juga karena melihat kami berdua.
"Balik sama gue. " Ujar Rasya dengan wajah coolnya, membuat gue melotot. Gue pengen menghilang aja daripada berhadapan dengan Rasya sekarang, nanti salah paham gue di kira ada hubungan dengan dia.
Embun dan Tata masih diam memperhatikan gue sama Rasya, gue punya pikiran pasti gue sedang di bicarain di dalam pikiran mereka berdua.
"Nggak, sana pulang ngapain kesini. " Gue mendorong perut Rasya agar pergi dari sini. Gue langsung memasang muka cemberut gue, tapi Rasya masih nggak mau pergi dari sini.
Sebelumnya, Rasya dan teman-temannya sedang menuju perjalanan ke tempat main mereka. Di saat melewati sebuah taman dia tidak sengaja melihat cewek yang di sukainya, lalu di meminta temannya menunggunya sebentar.
"Tungguin gue atau kalian duluan aja. " katanya dan langsung turun dari motor lalu berjalan menuju mereka yang sedang duduk.
"Heh si Rasya punya doi njir. " Salah satu temannya melihat Rasya dari kejauhan.
"Iya anjir, nggak ngomong-ngomong segela. " Jawab temannya yang di bonceng di belakang.
"Ceweknya cantik bro, beuh body-nya gila. " Kata cowok yang ada di sampingnya
Rasya berhenti di depan gue, dia memperhatikan penampilan gue, "Ikut gue. " Rasya menarik lengan gue agar menjauh dari Embun dan Tata.
"Eh main seret-seret aja. " Gue sempat memberontak tapi nggak berguna karena tenaganya lebih besar dari gue. "Gue duluan ya. " Kata gue sedikit berteriak agar bisa di dengar Tata sama Embun.
"Ta dia siapanya Kia? "
"Nggak tau. "
Mereka berdua di buat cengo karena bingung melihat pemandangan seperti ini di hadapan mereka berdua. Embun dan Tata langsung pulang karena gue udah pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKIA [Hiatus]
Teen Fiction[Follow akun aku dulu sebelum membaca] Azkia Friska Ramania itu nama aku. Nama bagus tapi tak sebagus kehidupannya. Aku di kelilingi orang orang yang hanya memanfaatkanku saja dan itu keluargaku sendiri. Pada saatnya aku pergi dari rumah karena ada...