Azkia

312 251 322
                                    

[Reset || ost scool 2015]


Gadis berambut panjang bergelombang dengan wajah putih mulusnya berjalan melewati lorong lorong kelas. Saat dia melewati lorong lorong kelas semua orang memperhatikannya, dipikiran mereka pasti terbesit satu pikiran yaitu dia sedang ada masalah besar karena dia di gandeng sama guru bk ke ruang kepala sekolah.

Dia adalah Azkia Friska Ramania gadis yang akan di keluarkan sekolah nantinya. Tapi Azkia masih dengan santainya mengoles bibirnya dengan liptin berwarna peach. Seperti tidak ada beban dalam kehidupannya sekarang. Bu Titi sebagai guru bk hanya menghela nafasnya.

Setelah sampai ruang kepala sekolah Azkia di suruh duduk dulu sebelum berbicara. Tanpa basa basi Azkia duduk di hadapan bu Fadila sebagai kepala sekolah.

"Langsung aja bu, tanpa basa basi. Saya ngga ada waktu. Kalau nggak penting penting amat nggak usah deh. "kata Azkia sambil menatap dingin bu Fadila.

Bu Titi menatap tajam Azkia. "Jaga bicara kamu Azkia, ini kepala sekolah kamu. "

"Udah ngga papa, Azkia ini surat untuk orang tua kamu. Jangan lupa disampaikan. Ibu minta kamu kalau mau sekolah lagi yang bener jangan ulangi lagi perbuatan yang dulu dulu. "bu Fadila mengeluarkan sebuah amplop dari laci mejanya.

Azkia tersenyum bahagia, saking bahagianya dia meremas amplop itu. "Saya udah tau isinya apa bu, kalau gitu saya bisa pulang dong bu. Iya bu tapi saya nggak janji. "

"Terserah kamu. "bu Fadila memijat kening karena pusing.

Azkia berlari keluar dari ruang kepala sekolah tanpa pamit dahulu. Bu Fadila hanya menggelengkan kepalanya.

"Sudahlah bu dia pantas untuk itu. "

Mendengar perkataan bu Siti, bu Fadila berusaha tidak memikirkan tentang Azkia. Tapi tetap saja bu Fadila masih pusing mikirin satu orang itu.

Azkia berlari menuju kelasnya dengan keadaan sakit hati dan mungkin dia senang, entahlah Azkia susah di tebak.

Semua orang hanya memperhatikan amplop yang di tangan Azkia, pasti di pikiran mereka tidak hanya surat biasa atau pun panggilan orang tua saja.

Tapi sekarang berbeda itu bukan surat biasa melainkan surat yang semua orang tidak mau mempunyainya.

Setelah sampai kelas semua orang diam setelah Azkia masuk. Semua melihatnya dengan bingung, sedih dan datar. Karena semua tidak tau apa yang di rasakan Azkia sekarang.

Salah satu teman cowoknya mendekati Azkia dan langsung merampas surat yang ditangan Azkia. Azkia hanya berteman dengan lawan jenisnya daripada sesama jenis karena mereka tidak berteman dengan tulus.

Tapi dikelas mereka kalau ada salah satu orang sedih atau bahagia mereka ikut. Karena mereka udah menganggap mereka keluarga sendiri.

Aldo adalah teman dekatnya Azkia, dia sedang membaca kertas yang ada di tangannya. Azkia hanya menatap Aldo dengan kosong tanpa air mata jatuh ke pipinya.

Azkia menahan air matanya agar tidak jatuh sekarang tapi gagal, dia langsung memeluk Aldo dengan erat. Aldo langsung membalas pelukan Azkia dengan erat juga.

"Do gu-gue di keluarin dari sekolah do, uang gue selama ini yang gue cari dengan susah payah sia sia. Gue tau gue di sekolah nakal ta-tapi gue ngga tau akan di keluarin. Gue capek do, gue capek. Pasti gue akan kangen lo pada, gue habis ini mau pergi. Lo jangan cariin gue ya, janji jangan cariin gue."kata Azkia di sela sela tangisannya.

AZKIA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang