23. Terima Kasih Dan Maaf Buat Hari Ini

47 20 54
                                    

Cash cash - hero feat. Christina perri

Alvaro membuka pintu kamarnya. Ruangan itu sangat gelap karena memang Alvaro tidak suka cahaya yang terang. Dari tadi sesudah membuka pintu rumah, dia memikirkan sosok wanita yang dibawanya kesini, kemana kah dia?

Alvaro meraba mencari saklar lampu berniat untuk menghidupkannya. Setelah mendapatkan saklar dia langsung menutup pintu kamarnya dan menghidupkan lampunya.

Dirinya terkejut karena wanita yang ada di pikirannya dari tadi, tertidur di sofa kamarnya.

"Kenapa lo tidur di situ? "

Azkia hanya diam karena sudah tertidur pulas menunggu Alvaro pulang. Tak ada jawaban dari Azkia, Alvaro langsung melangkah maju sambil mencodongkan tubuhnya melihat ini cewek bener-bener tertidur atau nggak.

"Lah tidur?? " Mengetahui Azkia sudah tidur, Alvaro duduk di depan sofa yang di tiduri Azkia sambil memegang rambut Azkia yang menutupi wajahnya.

"Lah tidur?? " Mengetahui Azkia sudah tidur, Alvaro duduk di depan sofa yang di tiduri Azkia sambil memegang rambut Azkia yang menutupi wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo cantik kalau tidur. "

"Memang! "

"Tapi kalau dah marah kek macan. "

"Ngomong apa tadi lo?! "

"Eh. "

Alvaro menengok melihat gue yang udah bangun sambil melotot ke Alvaro. Dia yang terkejut langsung menatap tajam gue dengan wajahnya malunya. "Lo boongin gue ya! "

"Apanya yang bohong ha? " Gue bangun lalu melendotkan punggung gue ke sofa sambil ngelihatin Alvaro yang duduk di lantai.

"Tidurnya. " Jawab Alvaro sambil melepaskan jaketnya kemudian di lempar ke atas ranjang. Lalu, dia melihat Azkia yang juga menatapnya dengan aneh.

"Tadi dah tidur tapi lo masuk jadi bangun. "

"Habis kemana, ngapain aja, kenapa itu pipi lembam, kenapa tadi di telfon nggak di angkat terus kenapa pulangnya malam banget? " Tanya gue karena udah pengen mendengar jawaban dari Alvaro

"Atau jangan-jangan lu habis ngelonthe ya?! Terus pipi itu lebam palingan terjungkal. " Kata gue dengan wajah jahil menatap Alvaro.

"Ngaco lo! Tanya satu-satu kenapa, besok aja lha gua cape! "

Gue langsung menatap Alvaro dengan kesal karena sudah membuatnya khawatir. "Tapi pengen denger jawaban lo sekarang. "

"Jangan marah sama gue dan jangan bilang ke bunda ya, janji. " Alvaro mengarahkan jari kelingkingnya ke depan gue.

"Iya janji."

"Gue habis berantem. " Alvaro bangun dan duduk di samping gue dan gue hanya memperhatikannya saja.

Gue menghela nafas. "Kenapa berantem? Kan udah jarang berantem. "

"Terserah gue lah, mau berantem atau nggak."  Jawab Alvaro dengan ngegas seperti emak-emak, kemudian dia berjalan membuka lemari pakaiannya melihat bajunya.

AZKIA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang