Flashback on6 bulan yang lalu.
Tatapan sengit di tunjukan semua orang yang ada di sebuah jalan di ibu kota. Jalan terlihat sangat sepi karena memang sangat jarang ada orang lewat sini.
Mereka sama-sama menunjukan emosionalnya di wajahnya.
"Minggir, gue mau lihat tuh orang sok-sokan mau menang. " Rasya menyenggol temannya yang ada di sampingnya. Dia menatap tajam ke semua orang yang ada di hadapannya.
"Sialan lu, bangsat! Banyak bacot lo! " Bentak Alvaro dengan nada tingginya, kemudian dia mendekati Rasya lalu membisikan sesuatu.
"Mendingan lo pulang sana, gue kaga punya waktu buat ngeladenin lu. "
Karena Alvaro teringat ada seseorang di kos-annya. Jujur ia sudah tidak sering ikutan tawuran antar geng seperti ini, bukannya takut tapi hanya membuang-buang waktunya saja.
"Hanya karena lo kalah balapan lo kaga terima? " Tanya Alvaro dengan nada meremehkan menatap datar Rasya.
"ANJING LO! "
Bugh
Rasya tiba-tiba menonjok pipi Alvaro dengan keras, membuatnya sedikit terhuyung ke belakang. Semuanya pun ikutan maju bersiap berkelahi satu sama lain.
"Alvaro! Gue langsung aja ya!! " Ucap Adytia mau menonjok orang yang ada di depannya, lalu Alvaro melihatnya kemudian mengangguk.
Tangan Rasya melayangkan bogeman kepada Alvaro, tapi di tepis Alvaro dengan cepat.
Alvaro berlari menjauhi Rasya karena melihat ada orang yang akan memukul punggung Arion menggunakan kayu.
Bruak!
"Argh! "
Alvaro menendang orang itu di pahanya, membuat terpental jauh. Arion yang terkejut langsung melongo sambil membuang permen karetnya.
"Gue udah cape, selesain cepet. " Gumam Alvaro dengan lirih, Arion yang mengerti langsung menganggukan kepalanya.
Di sisi lain Abian sedang menghabisi lima anak sekaligus, dirinya sempat kewalahan tapi dia tidak akan kalah dengan orang di hadapannya sekarang.
Abian mengusap sudut bibirnya yang terluka, kemudian menahan tinjuan yang ada di depan mukanya. Ia langsung memutar lengannya sampai berbunyi mengakibatkan meringis kesakitan.
"shit! Sakit bangsat! "
"Hah?! Sakit, yaudah sono mundur aja!! " Kata Abian sambil tatapan remehnya.
"Bacot lo. "
Abian langsung menghajar mereka habis-habisan. "Makannya kalau kalah ya kalah jangan ngotot ga terima, goblok! "
"Bilang ke ketua geng lo, jangan songong! " Kata Abian dengan nada tinggi sambil memegang kerah jaket orang yang ada di depannya, yang bernama Bara.
"Lepasin gue anjing. " Ucap Bara sambil memegang tangan Abian. Dirinya sudah tidak bisa apa-apa karena udah babak belur di tangan Abian, darah bercucuran di wajahnya.
Abian melepaskannya kemudian pergi meninggalkan Bara yang udah tak berdaya menuju Alvaro yang sedang menyelesaikan dua orang.
"Gila anjing, napa tuh orang dengan santuy-nya ngerokok padahal dia yang mengawali. " Adytia menunjuk orang yang sedang duduk di pinggir trotoar sembari merokok dengan santai melihat orang berkelahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKIA [Hiatus]
Teen Fiction[Follow akun aku dulu sebelum membaca] Azkia Friska Ramania itu nama aku. Nama bagus tapi tak sebagus kehidupannya. Aku di kelilingi orang orang yang hanya memanfaatkanku saja dan itu keluargaku sendiri. Pada saatnya aku pergi dari rumah karena ada...