7. Awal Berkerja & Belanja Bareng

165 144 108
                                    

Warning!! Banyak typo bertebaran

***

"Mbak, saya pesen jus mangga sama jus alpukat mbak!! "

"Mbak saya duluan mbak, saya pesen jus jeruk mbak!! "

"Saya duluan dong mbak, saya kan udah nungguin dari tadi!!! "

Begitulah keadaan saat ini, di mana Azkia sedang ke bingungan menangani pembeli saat ini. Saking banyaknya semua pelayan ke capekan, Azki pun begitu. Ya, bener sekali ini adalah hari pertama dia bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe milik temannya itu.

Semuanya berbeda jauh saat di imajinasinya, yaitu nggak sebanyak orang datang kesini, karena yang datang kesini adalah anak anak sekolah seumuran dia.

Mungkin mereka sebuah geng motor atau apa itu, terbukti mereka membawa motor dan memakai jaket yang sama. Dan ketua gengnya ada di pojokan memakai bandana berwarna hitam, Azkia mengakui kalau dia ganteng.

"Apaan sih mikir yang enggak-enggak."gumamnya.

Azkia mempercepat memotong buah buahan menjadi sedang agar bisa dimasukan ke blender. Yang lain mengantar pesanan mereka, sedangkan sekarang dia disuruh mengantarkan pesanan ke pojokan. Jujur Azkia takut karena dirinya jadi pusat penglihatan bagi mereka dan membuatnya tidak nyaman.

Dia sedikit membungkuk. Meletakan gelas ke meja, saat gelas yang terakhir Azkia tidak sengaja menumpahkan jus jeruk entah milik siapa karena ada lengan yang bersenggolan dengannya. Jusnya mengenai kaosnya, dia langsung berdiri.

Azkia langsung membersihkannya dengan tisu. "Sorry sorry gue nggak sengaja. "

Azkia bingung, kenapa dia seperti Alvaro saat marah "dingin". Azkia langsung menunduk antara malu dan takut, seisi cafe diam. Mbak mawar juga menghampiri Azkia, dia langsung meminta maaf atas kesalahan Azkia.

"Bukan dia yang salah, tapi temen gue yang salah karena menyenggolnya. "ucapnya dan langsung menjitak kepala temannya.

Mbak Mawar bertanya ke laki laki dihadapannya. "Mau pesen apa lagi? Saya gratisin karena tadi tumpah. "

"Gue bayar, sama yang tadi. "ucapnya lalu pergi ke toilet membersihkan kaosnya yang terkena jus.

"Maaf mba, gara gara saya jadi gini deh. "gue berjalan bareng mbak Mawar kembali kasir, Mbak mawar pun terkekeh karena perkataan gue tadi.

"Udah biasa kaya gini, tenang aja jangan merasa bersalah kan bukan kamu yang salah. "jawabnya dengan menggelengkan kepalanya sembari tertawa. Gue hanya tersenyum kecil melihatnya.

Sadar tangan gue yang lengket, gue langsung pergi ke toilet. Setelah terasa bersih gue keluar dari toilet, baru berapa langkah dirinya bertabrakan sama punggung seseorang. Gue emang salah kenapa gue berjalan sambil menunduk kan jadinya seperti ini.

Gue sontak mundur karena dia adalah cowok yang tadi kena jus. "Eh sorry gue nggak lihat tadi. "

"Jalan pake mata!! "jawabnya sembari menatap gue dengan dingin lalu dia langsung pergi meninggalkan gue yang masih syok.

"Astagfirullah, kenapa banyak banget spesies orang dingin di dunia ini astaga. "gumamku.

Gue bergegas kembali ketempat mbak Mawar, jam sudah memperlihatkan pukul 9 malam artinya habis ini tutup. Tapi, ini masih rame kaya tadi,"Mbak, kenapa masih rame ya? Kata Aldo jam segini udah mau tutup. "tanyaku.

"Bentar lagi juga udah mau pulang, kamu siap siap pulang aja. Kata den Aldo kamu boleh pulang sekarang. "

"Nggak mbak, masa saya pulang duluan sebelum kalian pulang. Habis ini kan banyak gelas gelas yang mau di cuci mbak. "kataku sambil melihat sekitar yang masih banyak orang.

AZKIA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang