Takdir [end]

1. Back to indonesia

*Jerman

"rinces wake up you" Oma

"five minute oma" Queen

"no,wake up opa sudah menunggumu dimeja makan" oma

"hm" gumam Queen

"awww,ah elah siapa si yang narok tembok disini ga tau sakit apa" gerutu Queen ketika menabrak tembok

Perasaan itu tembok uda ada sejak dulu deh lu nya aja yang kaga nyadar neng.

Setelah queen bersiap siap Queen langsung turun kebawah dan menuju meja makan. Setibanya disana ia melihat opa dan omanya yang sudah menunggunya.

"YUHUU GOOD PAGI SEMUA QUEEN YANG CANTIK BIN IMUT BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG KEMBARANNYA LISA BLACK PINK ISTRINYA MANU RIOS PACARNYA BRIGHT SUDAH TURUN DARI KAYANGAN DAN SIAP UNTUK SARAPAN BERSAMA OPA DAN OMA RED VELVETNYA MANA NIH YUHUU" teriak queen sambil menuruni tangga dengan cara meluncur di pembatas tangga (pahamkan readers?)

"QUEEN JANGAN TERIAK TERIAK INI MANSION BUKAN HUTAN" pekik oma

"OMA JUGA TERIAK" teriak Queen tak mau kalah dari oma

"sudah sudah kalian berdua ini sama saja,sekarang sarapan dan queen nanti opa tunggu diruang kerja" lerai opa dengan nada tegas

"duh kayaknya ada yang gak beres nih" batin Queen

"baik opa" gua

kita sarapan dengan tertib dan tenang hanya ada dentingan sendok dan garpu tanpa ada yang membuka suara.

karena didalam keluarga kami sudah menjadi tradisi bahwa tidak boleh berbicara saat makan karena dianggap tidak sopan.

"opa sudah selesai,queen opa tunggu diruang kerja" opa

"hmm,baik opa" gua

***

Setelah gua selesai makan gua langsung cuci piring bekas gua makan.

Karena itu udah jadi kebiasaan gua yaa walaupun dimansion gua udah banyak maid yang kerja tapi gua sering ngelakuin hal hal itu sendiri.

karena menurut gua kalo gua bisa ngelakuin sendiri kenapa gua harus minta bantuan orang lain.

tok tok tok

"permisi opa,apa yang mau opa bicarakan sama Queen" tanya gua hati hati

"jadi gini Queen tadi daddy kamu telfon katanya mereka semua kangen sama kamu,kamu kan juga disini udah lama jadi apa salahnya kalau kamu kembali keindonesia" jawab opa

"t-tapi kan opa Queen tetep mau disini sama opa dan oma" jawab gua dengan raut wajah sedih,karena jujur gua ga bisa ninggalin opa dan oma sendiri disini

"Queen dengarkan opa,keluargamu merindukanmu disana,apa kau tidak merindukan mereka?" jawab opa mulai melembut

"aku sangat merindukan mereka tapi aku juga tidak bisa meninggalkan opa dan oma disini sendiri" jawab gua dengan raut wajah sedih gua

"Queen opa dan oma disini tidak sendiri,disini juga ada supir dan maid yang menemani kita" ujar opa dengan suara lembutnya

"ta-tapi kan o-" jawaban gua terpotong oleh opa

"sudah sudah opa tidak mau tau Queen kamu harus kembali ke Indonesia hari ini juga 30 menit lagi jet pribadi kamu take off" dengan nada tegasnya dan gua udah gabisa nolak lagi

"huh,baik opa" jawsb gua lesu

***

"Queen dengarkan oma,ini juga demi kebaikanmu sayang keluargamu diindonesia sangat merindukan princes kecil mereka,jadi kau harus kembali kesana" ucap oma ketika melihat Queen baru keluar dari ruang kerja opanya

"t-tapi k-kenapa hiks harus s-sekarang hiks oma Queen hiks masih hiks ingin disini hiks bersama hiks opa dan oma hiks" jawab queen mulai terisak

"heyy sudah jangan menangis sayang kau masih bisa mengunjungi kami disini,pintu mansion ini selalu terbuka untukmu" jawab oma dengan lembut untuk menenangkan Queen

"hiks baiklah oma hiks jika hiks itu memang hiks keputusan hiks yang  terbaik hiks maka hiks aku akan hiks menurutinya hiks" Queen dengan mengusap air matanya

"sekarang kau bersiap siaplah sebentar lagi pesawatmu take off" oma

"baik oma" Queen

Queen langsung pergi menuju kamarnya dan bersiap siap untuk pergi kebandara.

setelah 15 menit Queen keluar dari kamarnya dengan menggunakan stylenya yang simple.

"Queen kau sudah siap mari kita kebandara sekarang opa dan oma akan mengantarmu kesana" opa

"baik opa" Queen

skip setelah perjalanan dari mansion ke bandara saat ini Queen tengah berada dibandara.

*skip bandara

Queen oma dan opanya sudah sampai di bandara.

saat memasuki bandara ada banyak orang yang meneriaki queen karena kecantikannya dan juga ada yang menatapnya sinis.

"aww cantik bangettt"

"kapan muka gua bisa kayak gitu"

"gak nyesel gua nganter mama kebandara"

"Ilove you cantik"

"dih sok cantik"

"emang cantik kali dia"

"bidadari dari surgaa"

"calon jodoh gua tuu"

dan masih banyak lagi.

(anggap aja itu dalam bahasa jerman oke karena itu masih dijerman)

Queen hanya memandang mereka datar tanpa ingin menjawab mereka.

"Queen kalau kau sudah sampai di Indonesia jangan lupa untuk menghubungin kami" ucap oma sendu

"baik oma Queen akan sangat merindukan kalian disini"  jawab mulai berkaca kaca

"sayang ingat pesan opa apaupun yang akan terjadi padamu nanti opa akan terus mendukungmu apapun keputusan yang kau ambil nanti" opa mulai serius

***

Gua menyerngitkan dahi heran "memang apa yang akan terjadi padaku nanti opa?" tanyaku

"kau akan mengetahuinya nanti nak" opa

"memang apa yang akan terjadi padaku nanti yaa,ah sudahlah" batin gua

"hmm baiklah" gua

"cepatlah kau kesana namamu sudah sedari tadi dipanggil" oma

"baik oma" gua

Gua memeluk opa dan omanya secara bergantian sebelum gua pergi. Setelah itu gua  langsung pergi menuju jet pribadi gua setelah adegan peluk pelukan tadi.

***

TBC

Sudah direvisi,12 Agustus 2021