Takdir [end]

49. Terlambat

Gua sekarang lagi didalem mobil gua bareng sama Queen,tadinya gua juga sama temen temen gua yang lain cuma mereka gua tinggal karena banyak bacot.

"sayang" panggil gua

"hm"

"rencana kamu hari ini apa" tanya gua

"eumm rencana aku hari ini itu bentar pulang aku kekantor aku habis itu kekantor daddy"

"kamu gak takut kecapean yang" tanya gua lembut

"nggak kok aku kan strong hehe"

"ishh istri siapa sihh"

"istrinya Vino Bagaskara Alexander lah" ucap Queen bangga

Queen dan Vino langsung tertawa bahagia,memang benar adanya tentang pepatah yang mengatakan bahagia itu sederhana.

"semuanya akan dimulai besok" batin Queen sendu

fyi batin Queen udah Queen kunci lagi jadi Vino gak bisa denger batin Queen

"nah dah sampe" seru Vino

"aku masuk dulu ya kamu mau mampir apa nggak"

"ngga deh aku banyak kerjaan dikantor" tolak gua secara halus

"jadi kamu mau kekantor"

"iya habis ini aku kekantor mungkin lembur soalnya kerjaanku pada numpuk"

"yaudah jangan lupa makan,aku gak mau kamu sakit"

"iya sayangg"

"aku masuk duluan"

Saat Queen ingin keluar pergelangan lengan Queen dicekal oleh Vino sehingga Queen langsung menoleh dan menatap mata Vino lekat "kenapa hm"

"kamu gak ada yang kelupaan"

Queen menyerngitkan dahinya heran "hah?emang ada?kayaknya nggak deh"

"ishh cium dulu sayangg" rengek Vino sambil memajukan bibirnya

Queen terkekeh akan tingkah laku Vino yang menurutnya menggemaskan itu dan hanya ia yang bisa melihat sisi lain dari Vino itu. Queen menangkup wajah Vino dengan ledua tangannya. kemudian ia mendekatkan wajahnya kewajah Vino secara perlahan.

cup

Queen mengecup pipi, kening, mata, hidung, rahang, dan terakhir bibir vino bergantian "nah udah kan" ucap Queen sambil tersenyum manis

Vino menganggukkan kepalanya polos "iyaa"

"dah sayang"

"dahh"

Vino langsung meninggalkan mansion keluarga Alberd dan kembali kemansion keluarga Alexander.

***

Setelah diantar pulang oleh Vino Queen langsung membersihkan dirinya karena tubuhnya terasa sangat lengket. Setelah melakukan segala ritual mandinya ia memakai baju formal untuk pergi kekantornya.