Takdir [end]

68. Cuci otak

"sayang" panggil Vino

"hm"

"anak kecil tadi itu lucu yaa" ucap Vino sambil tersenyum manis

Queen menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Vino "iya dia lucu banget"

"kapan ya kita punya anak yang lucu kayak gitu" ucap Vino sambil membayangkan wajah anak mereka nanti

"sabar ya tuhan belum ngasih kita karunia buat jadi orang tua"

"iya aku sabar kok nunggunya aku juga sabar kalo lagi prosesnya" seru Vino dengan senyum mesumnya

"dih pikirannya" dengus Queen

"apa si yang" ucap Vino sok polos

"pikiran kamu tu kotor" cibir Queen

"yaudah ayo kita ke laundri"

"ngapain"

"cuci otak"

"gblk!" umpat Queen

cup

Vino mengecup bibir Queen "ga boleh ngumpat didepan aku"

"berarti kalo dibelakang kamu boleh dong" goda Queen

"tetep ga boleh"

"suka suka kamulah"

"ayo pulang badan aku udah lengket banget nih" ajak Vino

"cowo ko rempong" ucap Queen pelan namun masih terdengar oleh Vino

"bilang apa kamu tadi"

Queen gelagapan "ngga ko,kamu salah denger kali"

Akhirnya Queen dan Vino berjalan untuk kembali kemansion mereka berdua. Setibanya disana Queen dan Vino langsung membersihkan diri mereka secara bergantian.

Usai membersihkan diri Queen pergi kedapur untuk membuat sarapan untuknya dan juga untuk Vino. Sesungguhnya dimansionnya terdapat banyak maid,penjaga kebun,dan juga penjaga namun Queen menyuruh kepada mereka agar tidak menyiapkan makanan untuknya dan juga Vino kecuali diperintah.

Jadi para pelayan hanya membuat makanan untuk dirinya dan penjaga yang lainnya. Tanpa membuatkan makanan untuk tuan dan nyonyanya.

Queen memerintahkan itu bukan tanpa sebab. Namun ia juga memikirkan mereka semua. Queen dan Vino tidak tau kapan mereka datang dan pergi. Mereka sudah makan terlebih dahulu atau belum. Jadi lebih baik mereka hanya memasak untuk mereka dari pada makanan yang mereka buat terbuang percuma.

(sarapan Queen dan Vino)

Usai menyelesaikan sarapan Queen berpamitan kepada Vino untuk pergi keapartnya. Karena ia takut tiba tiba teman temannya atau keluarganya datang. Namun sebelum sampai diapart Queen menyempatkan diri untuk berbelanja terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kecurigaan.