13. markas diserang

8.1K 469 4
                                    

Sesampainya Queen dimarkas BDM markasnya sudah terlihat sangat kacau semua barang rusak darah berceceran dimana mana dan juga banyak mayat yang tergeletak.

"MANA LEADER YANG KALIAN BANGGA BANGGAKAN ITU BAHKAN IA TIDAK DATANG SAAT MARKASNYA KU RUSAK HAHAHA DIA ITU HANYA SEORANG PENGECUT YANG BERSEMBUNYI DIKANDANGNYA" teriak leader black cobra lantang

"i'm here" ucapku dingin

"cih rupanya leader dari BDM itu ganya seorang gadis lemah" leader black cobra berdecih dihadapanku

"mari kita buktikan siapa yang lemah disini" ucapku dingin

"SERANG" teriak leader black cobra

bugh

bugh

krakk

arrghhh

sreeettt

bugh

sreettt

arrgghh

krakkk

bughh

bugh

arrghhh

bughhh

Semua anak buah dari mavia BLACK COBRA sudah tumbang melawan Queen dan sekarang hanya tersisa leadernya seorang diri.

"hey apa yang terjadi padamu tadi kau berteriak dengan lantang kenapa sekarang kau berkeringat dingin" ucapku pelan namun menusuk

"si-siapa yang k-kau bilang b-berkeringat dingin" ucapnya terbata bata

"oh ayolah tidak perlu mengelak lagi aku sudah tidak sabar untuk bermain main denganmu sayang"

"nikmatilah permainanku"

Queen memulainya dengan menyayat pipi mulus dari leader black cobran.

sreettt

arrghhhh

sreettt

arrgghhh

"s-stopp sshhh sa-sakit"

"aku sangat menyukai jeritanmu sayang teruslah menjerit untukku" ucapku terkekeh

Queen mulai menggores kedua lengan leader tersebut.

srettt

aargghhh

srettt

aarrgghh

sreettt

aargghhh

"jarimu sangatlah indah dan aku menyukainya bolehkah aku memilikinya?" tanyaku

"kau diam aku anggap iya" ucapku tanpa mendengarkan jawabannya

crash

arrghhh

crashh

arrgghhh

crashhh

arrghhh

crash

arrgghhh

"yah sekarang kau tidak memiliki tangan lagi" ucapku pura pura sedih

"eumm sepertinya kau terlalu tinggi jadi aku akan memotong kakimu" ucapku girang

crashh

arrgghh

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang