"siapa?" tanya Zia datar
"bang Riko"
"kenapa"
"biasa"
"kapan"
"nanti"
"jam"
"11"
"hm"
"kalian itu ngomong apaan si ngomong kok cuma satu kata doang mana ngerti lagi artinya apaan" ucap Gibran heran
"hm" jawab Queen dan Zia serempak
"astagfirullah kalian kok betah si punya temen kulkas kayak dia" ucap Gibran dramatis
"lah situ gak ngaca temen lu juga kulkas noh" tunjuk Mei pada Vino dengan dagunya
Vino yang ditunjuk pun hanya menampilkan wajah datarnya.
"eh iya ya" jawab Gibran cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
kring kring kring
"kelas!" ucap Queen dingin
"yaudah kita duluan ya kak udah bel soalnya" ucap Mei ramah sambil tersenyum tipis pada Vino dkk
"hm"
*skip pulang sekolah
"nanti malam balapan kumpul di sirkuit" ucap Queen datar
"oke lawannya siapa nanti" tanya Lina
Queen hanya mengedikkan bahunya untuk menjawab pertanyaan mereka sebagai tanda bahwa ia tidak tau. Queen langsung menaiki mobilnya dan kembali kemasion karena ia merasa sangat lelah.
(mobil yang dinaiki Queen)
"assalamualaikum" ucap Queen saat memasuki mansionnya
"waalaikumsalam,tumben gak teriak teriak biasanya teriak teriak kalo baru masuk rumah" ucap mommy heran
"huftt teriak salah gak teriak ditanya mau mommy apasi" ucap Queen kesal
"hehe ya ngga juga si cuma heran aja" ucap mommy cengengesan
"serah mommy lah Queen mau bocan bye bye mommy"
cup
Queen menyempatkan diri untuk mengecup pipi mommynya sebelum naik ke atas.
*skip makan malam
"abang bangunin princess gih" ucap mommy pada kenzi
"oke"
Kenzi langsung naik keatas untuk membangunkan Queen. sesampainya didepan kamar Queen ia mengetuk pintu kamarnya namun tidak ada sautan sama sekali jadi ia memutuskan untuk langsung masuk kedalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [end]
Teen Fiction"kamu mau jadi apa nanti?" "orang kaya yang kerjanya cuma rebahan" jawab someone dengan santai *** "LU ITU UDAH MATI! LU GAK MUNGKIN IDUP LAGI!" bentak someone *** "ya! dia! CEWEK YANG LU SEBUT IBLIS ITU CEWEK GUA NJG!" tunjuk someone pada kekasihn...