75. Khilap

7.3K 453 21
                                    

"baguslah kita ga telat"

"iya nah ni lu liat ya"

lima

empat

tiga

dua

satu

ceklek

Gua sama Rendi langsung bangun dan ngebungkukin sedikit badan kita saat tau bahwa yang baru dateng klien kita. Ga nyangka gua ternyata rumor yang beredar tentang dia itu emang bener adanya.

"wow rupanya kalian sudah tiba" ucap seorang pria baruh baya yang baru sampai

"iya tuan silahkan duduk" ucap Rendi sopan

"terimakasih,hallo Mr" sapanya ke gua

Dia ga tau nama asli gua siapa. Dia juga ga tau wajah gua karena gua make topeng setengah wajah. Bukan cuma dia yang ga tau tapi semua clien clien gua juga ga ada yang tau wajah asli dibalik topeng gua.

"hm"

"sebelumnya saya minta maaf karena tiba tiba meminta perubahan jadwal kepada anda,saya harus pergi untuk beberapa bulan kedepan dalam jangka waktu yang tidak menentu. saya tidak ingin jika anda harus nenunggu hingga kepulangan saya nanti jadi saya ingin mengesahkan kerjasama kita hari ini karena sebentar lagi saya harus pergi" ucapnya untuk memulai percakapan bisnis kita

"tidak masalah tuan anda sudah mengambil keputusan yang tepat" jelas gua datar

"baiklah bagaimana kalau kita mulai pengesahannya lalu dilanjut dengan makan bersama" sarannya yang dianggukin oleh gua dan lainnya

"tentu"

Gua sama clien gua langsung menanda tangani kontrak kerjasama kita. Terus kita lanjut dengan makan bersama sebagai bentuk terciptanya hubungan kerjasama ini.

Sehabis acara makan bersama ini dia langsung pamit buat pergi karena pesawat dia bentar lagi take off dan gua juga harus kesekolah. Maklumlah gua kan murid teladan.

"senang bekerjasama dengan anda tuan" serunya sambil berjaba tangan sama gua

"begitu pula dengan saya"

"kalau begitu saya harus pergi terlebih dahulu karena sebentar lagi saya akan take off"

"baik,semoga selamat sampai tujuan"

"tentu"

ceklek

"akhirnya sepakat juga ni kontrak" seru Rendi puas

"hm,gua cabut"

"mau kemana lu" tanya rendi heran

"sekolah"

"ah elah lu udah lulus juga ngapain sekolah" cibir Rendi

"biar tambah pinter"

"lu udah pinter"

"gua yang udah pintet aja masih belajar lah elu otak udang aja sok soan ngelarang gua" ucap Vino datar

Rendi menunjuk nunjuk Vino dengan mata melotot "wah ngajak baku hantam ni bocah"

"bodo amat suka suka gua" ucap Vino santai sambil melangkahkan kakinya keluar ruangan

Gua langsung ninggalin Rendi sendirian dalem meskipun dia masi ngomel ngomel ga jelas. Karena gua lagi males nanggepin dan gua juga harus pergi kesekolah. Gua masuk kedalam mobil terus ganti baju gua dan langsung otw sekolah.

Pas gua udah nyampe ternyata gerbang depan udah ditutup. Jadi gua bunyiin klakson gua biar satpam yang jaga bukain pintu.

tin tin tin

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang