84. Mission complete

6.8K 505 157
                                    

"je bent blijkbaar een loyaal persoon ... maar het maakt niet uit ik ben nog steeds bereid als je je beslissing wilt veranderen" ucap orang tersebut sembari terkekeh
(kau rupanya orang yang setia.... tapi tidak masalah saya masih bersedia jika kamu ingin merubah keputusan anda)

"zal niet!!" sarkas Vino
(tidak akan!!)

"hahahah..... je bent hier alleen zie je onze cijfers niet !! ..... ik zal de eerste twee opties geven dat je in leven blijft maar je moet je bij ons aansluiten !! .... en de tweede zal je in onze handen sterven" seru ketua mafia itu memberikan penawaran pada Vino
(hahahah kau disini hanya seorang diri apakah kamu tidak melihat jumlah kami!!..... saya akan memberikan dua pilihan pertama kau tetap hidup namun kamu harus bergabung dengan kami!!.... dan yang kedua kau akan mati ditangan kami)

"wie zei dat ik alleen was!?"
(siapa yang mengatakan bahwa saya sendiri!?)

"ma-"
(tap-)

"wij allebei!!" potong Queen dari arah belakang
(kami berdua!!)

"wow een meid, hoi schoonheid ... wat werk je zo hard voor je, kan beter met me spelen zonder dat je je gladde handen vuil hoeft te maken"
(wow seorang gadis,hai cantik....untuk apa kamu bekerja begitu keras lebih baik kamu bermain denganku tanpa perlu mengotori tangan mulusmu itu)

"Ik wil mijn handen niet vuil maken door de jouwe aan te raken!!"
(saya tidak ingin mengotori tangan saya dengan menyentuh anda!!)

"U!!"
(kau!!)

"wat!?" potong Vino menantang
(apa!?)

"VALL ZE BEIDE AAN!!" teriak pemimpin mafia tersebut sempari memberi aba aba menyerang
(SERANG MEREKA BERDUA!!)

bugh

bugh

dor

dor

krakk

srett

arghh

crashh

dor

bugh

"hoe meneer wil je nog steeds met me spelen?" seru vino terkekeh
(bagaimana tuan apakah anda masih ingin bermain main dengan saya?)

"j-je bent wreed"
(k-kau kejam)

"ja ik ben wreed"
(ya saya memang kejam)

"jij duivel"
(kau iblis)

"als je weet dat ik een duivel ben, waarom speel je dan nog steeds met mij meneer"
(jika anda tau bahwa saya iblis lantas mengapa anda masih bermain main dengan saya tuan)

Wajah laki laki tersebut sudah sangat merah padam menahan amarahnya karena telah direndahkan oleh seorang wanita.

Namun tanpa sepengetahuan Queen dan juga Vino ada seorang laki laki yang diam diam menyaksikan kejadian itu. Diam diam laki laki tersebut mendekat kearah Queen dengan tongkat base ball besi ditangannya.

Dengan sekali pukulan dia memukul kepala Queen dengan keras hingga Queen pingsan karena mendapat serangan mendadak dari arah belakang.

Darah terus mengalir dari kepala Queen dengan deras kini lantai yang tadinya kering tertutup debu menjadi basah karena banyaknya darah yang dikeluarkan dari kepala Queen.

bugh

tes tes tes

brugh

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang