96. Koma

6.7K 590 243
                                    

"gampang kok kita cuma main coret coret aja....lu dulu atau gua dulu?"

"lu duluan"

"oke gua mulai duluan.....tenang aja cantik ini ga akan sakit kok....sakitnya cuma diawal aja....abis itu kamu bakalan ngerasain kenikmatan dunia" ujarnya dengan senyum misteriusnya

Gadis (pertama) itu mulai mendekati Putri. Ia mengangkat dagu Putri dengan lembut. Namun....makin lama terasa Sakut ternyata gadis utu mencengkeram dagu Putri dengan kukunya hingga menancap.

Akibat hal itu dagu Putri mengeluarkan darah dari bekas tancapan kukunya. ia Mengambil sesuatu dari balik jaketnya. Dan ternyata itu adalah sebuah silet.

"gua lupa bawa belati dan dikoperasi cuma ada silet jadi gua beli silet aja dari pada ga ada....oke mari kita mulai" serunya dengan tawa jahatnya

srettt

arrghhh

srettt

aarrghhh

sreetttt

arrrgghh

"suara lu merdu banget si gua suka hahahaha"

"ka-kamu kejam"

"ya! gua emang kejam" jawabnya dengan suara rendah

"KALO LU TAU GUA KEJAM KENAPA LU MAIN MAIN SAMA GUA NJG!" bentaknya

"apa salah aku sama kamu hiks kalo aku ada salah aku minta maaf....tolong lepasin aku" isak Putri dengan air mata yang terus mengalir

"ga semudah itu sayang.....lu bawa gunting ga si gua lupa bawa" tanyanya pada rekannya

"ada nih" ucap gadis kedua sembari menyerahkan sebuah gunting

"oke thanks"

"ka-kamu mau ngapain?" tanya Putri takut

"gua...."

"mau potong rambut lu" ucapnya santai

"eh tapi kalo rambut doang kayaknya ga asik deh gimana kalo gua gunting seragam lu juga" lanjutnya dengan senyum mautnya

"ja-jangan.....aku mohon jangan hiks"

Gadis itu mulai menggunting rambut dan seragam Putri. Kini rambut Putri tampak acak acakan karena dipotong dengan asal.

Seragamnya digunting hingga memperlihatkan tubuhnya yang terbalut tanktop. Roknya dipotong menjadi pendek dan  digunting dibagian bawahnya agar terlihat abstrak.

Paha mulus Putri terlihat dengan sangat jelas karena roknya dipotong hampir setengah pahanya. Ditambah ujungnya yang dipotong acak.

Putri sudah tampak sangat kacau air mata yang terus mengalir. Darah yang terus mengalir dari lengan dan pipinya. Seragam sobek yang mempertontonkan tubuhnya.

"gua udah selesai sekarang giliran lu" seru gadis pertama setelah puas dengan hasil karyanya

"oke"

"hai" sapa gadis kedua

"tolong lepasin aku" lirih Putri

"tunggu bentar dong gua kan belum main main tadi cuma dia yang main guanya belum gimana dong?" serunya dengan tampang sok sedih

"karena penampilan lu udah bagus jadi gua cuma mau ngasih sedikit bumbu bumbu penikmat aja"

Gadis (kedua) itu melangkah mendekati tembok yang disana terdapat sebuah balok kayu yang berukuran cukup besar.

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang