Vino pun mengalah agar tidak berdebat terus dengan Queen "iya iya"
"udah gak marah lagikan?"
"dengan satu syarat"
"apa"
"kamu harus-" ucap vino gantung
"kiss aku dulu" lanjutnya
cup
Queen mengecup bibir Vino sekilas.
Vino mengerucutkan bibirnya "maunya yang lama"
Queen langsung memajukan wajahnya dan mengecup lama bibir Vino,setelah itu itu melumat pelan bibir atas dan bawah milik Vino. Vino tetap diam menikmati pangutan Queen,Queen yang merasa diabaikanpun langsung menggigit pelan bibir Vino agar Vino membuka mulutnya.
Vino langsung membuka mulutnya dan membalas pangutan Queen. Setelah dirasa cukup Queen langsung melepas pangutan mereka. Vino mengusap pelan bibir Queen yang basah dan sedikit bengkak karena ulahnya.
Queen menatap dalam wajah Vino "jangan marah lagi"
Vino tersenyum manis "iya"
"oh iya gimana kerjaan kamu dikantor?"
"ga gimana gimana kok"
"kamu ko tiba tiba kekantor daddy kamu"
"tadi malem daddy chat aku katanya aku disuruh gantiin dia mimpin rapat"
"terus kamu setuju gitu"
"mau aku nolakpun daddy tetep bakalan maksa aku"
"iya juga ya,kamu udah makan belum"
Queen menggeleng gelengkan kepalanya "belum"
"ayo makan diluar kamu ganti baju dulu gih"
Queen mengangkat jempolnya sambil tersenyum "ngokheyy"
Queen langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai agar tidak terlalu menjadi pusat perhatian. Eh tapi mau baju kek gimana juga kalo orangnya cakep ya pasti dilirik orang orang.
(Stile Queen)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [end]
Teen Fiction"kamu mau jadi apa nanti?" "orang kaya yang kerjanya cuma rebahan" jawab someone dengan santai *** "LU ITU UDAH MATI! LU GAK MUNGKIN IDUP LAGI!" bentak someone *** "ya! dia! CEWEK YANG LU SEBUT IBLIS ITU CEWEK GUA NJG!" tunjuk someone pada kekasihn...