Takdir [end]

38. Dirawat

Hari sudah berganti malam saat ini anggota keluarga Alberd sedang berkumpul dirumah sakit didalam ruangan Queen. Mereka bercanda ria bersama sama selain anggota keluarga Alberd disana juga ada Queen dkk.

tok tok tok

"masuk"

ceklek

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

"eh ada kalian sini masuk" ucap Novita pada Vino dkk

"iya mom"

"ini mom dari mama" seru Vino pada Novita

"wah ngapain si pakek repot repot segala bilang makasih ya sama mama kamu"

"iya mom"

"nah berhubung disini udah rame banget mommy sama daddy mau pulang dulu ya besok pagi mommy balik lagi kesini"

"iya mom"

"sayang mommy pulang dulu ya" ucap Novita pada Queen sambil mengelus rambut Queen

"hm"

"jaga diri baik baik,kalo ada sesuatu langsung telfon mommy,kalo kamu butuh sesuatu atau mau sesuatu langsung bilang sama abang kamu aja biar mereka yang siapin"

"hm"

cup

Novita mengecup pipi putrinya sebelum ia pergi.

"hon daddy pulang dulu cepet sembuh" ucap Daniel pada Queen

"hm"

cup

Daniel mengecup kening Queen lama sebelum ia pulang kemansionnya.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Vino dkk yang baru sampai langsung duduk dibawah berkumpul bersama dengan teman teman yang lainnya. Mereka sesekali tertawa mendengar melihat tingkah absur Gibran dan juga lawakannya.

"eh gua laper tau kalian gak ada makanan apa" celetuk Gibran

"ada banyak" ucap Lina

"mana mana gua mau dong" jawab Gibran antusias

"tapi udah abis" ucap Lina santai

"yahh" desah Gibran kecewa

"yaudah ayok kita kekantin rumah sakit gua juga laper nih" ajak Kenzo

"yok lah"

"lu ikut ga vin" tanya Kenzi

"ga"

"lah kenapa gak mau ikut lu ga laper emang" tanya Kenzi

"udh"

"hah?"

"dia udah makan" jelas Sam datar

"ooh bilang dong"

"udh"

Gibran berdecak kesal "males gua ngomong sama lu berasa ngomong sama batu tau ga"

"oh"

"kalian mau ikut juga gak kalian kan belum makan"

"terus Queen gimana" tanya Risha

"kan ada Vino biar dia yang jaga"

"emang dia mau gitu" tanya Mei

"pasti mau lah ya kan vin"

"hm"