108. Meninggoy

7.2K 570 145
                                    

Seminggu setelah terbongkarnya identitas Putri aka Aurel aka Queen dihadapan Mei dkk dan Kenzo dkk semuanya tampak tetap sama.

Queen juga mulai menunjukkan sikap datar dan dinginnya dihadapan Mei dkk maupun Kenzo dkk. Walaupun hubungan mereka berdua telah terbongkan mereka tetap enggan untuk menunjukkan kebersamaan mereka dihadapan teman temannya.

Teman temannya memaklumi hal itu. Mereka tau kalau Vino ataupun Aurel tidak akan menunjukkan sisi hangat mereka dihadapan sembarang orang. Termasuk dengan Mei dkk dan juga Kenzo dkk.

Hari ini mereka sekolah seperti biasanya. Sekolah nampak sangat tentram dan damai karena tidak adanya Gabriela.

Sedangkan antek antek gGabriela tidak akan beraksi jika tidak ada Gabriela. Bisa dibilang mereka mental patungan makanya ga berani jalan sendiri.

Kalo author mah trobos ajalah.

Gabriela tidak masuk sekolah bukan tanpa alasan yang jelas. Namun ia diskors akibat melakukan percobaan pembunuhan.

Walaupun ia bukan otak dari kejadian tersebut ia juga dicap sebagai kaki tangan dari Lina. Sedangkan Lina sendiri sekarang sudah terjerat dijalam jeruji besi.

Sehari setelah hubungan Aurel dan Vino terbongkar sidang untuk Lina dilaksanakan. Dan dia mendapatkan tuntutan atas kasus pembunuhan berencana dan percobaan pembunuhan.

Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Mau tidak mau Lina harus mendekam didalam sel tahanan selama sisa hidupnya.

Keluarga?bahkan ia sudah tidak dianggap keluarga oleh keluarganya sendiri. Mereka sangat terkejut atas tindakat putrinya. Bagaimana bisa putrinya menjadi seorang kriminal.

Tepat pada hari ini Gabriela mulai kembali kesekolah setelah masa skorsingnya habis. Mei dkk dan Vino dkk saat ini tengah membolos jam pelajaran pertama.

Karena usai upacara para guru mengadakan rapat jadi hampir semua kelas free class termasuk kelas Mei dkk dan Vino dkk.

Mereka berkumpul ditaman belakang sekolah agar tidak ada gangguan dari para siswa yang lainnya. Mereka duduk bersantai dibawah pohon besar sembari menikmati udara yang sejuk.

"eh gua mau tanya deh" seru Mei tiba tiba

"hm/apa?"

"hari ini kan Gabriela udah selesai masa skorsnya lu ga mau ngasih hukuman gitu kedia ya kali dia cuma diskors aja padahal hampir bunuh orang"

"ada" ucap Putri singkat

"ada apaan dan lu kalo ngomong singkat mulu kaga ngarti kita" dengus Gibran kesal

"rencana"

"rencana apa? sabi lah kita ikut"

"hm"

"rencananya gimana?" tanya Zia

"culik"

"wih keknya bakalan keren pake culik culikan kek gitu" ujar Gibran girang

"kapan rencananya mau dilaksanain?" tanya Mei

"nanti"

"yang mau nyulik siapa?"

"bodyguard gua" ucap Vino

"nanti orangnya mau dibawa kemana?" tanya Kenzo

"markas"

"markas BWF?" tanya Mei memastikan

"hm"

"nanti mau diapain tu anak" tanya Kenzi

"bunuh"

"Lina?" tanya Sam

"ntah" ucap Putri

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang