22

5.1K 691 101
                                    

WAH WAH WAH 😂 AUTHOR GAK NYANGKA BAKALAN RAJIN UP KAYAK BEGINI 😂😂

SELAMAT MALAM MENJELANG SUBUH MINNA 😘 PART INI AUTHOR DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN YANG MASIH TERJAGA ❤️❤️❤️🤗❤️❤️❤️

PLAGIAT DILARANG MENDEKAT 🔪

HAPPY READING DEAR 😘😘😘
🌸🌸🌸

Di dalam ruangan itu terdapat empat tempat tidur yang di tempati oleh empat pria yang menyerah setelah memakan sup ayam luar biasa buatan nyonya Geonandes.

Sementara di sofa, Cheryl duduk sambil membaca majalah. Disampingnya ada Aleyna dan sikecil Queenella yang sedang menyusu dan Freya yang saat ini tengah menidurkan Ferro.

"Apa mereka baik-baik saja, Kak?" tanya Cheryl sambil melirik Freya. Ia menutup majalah di pangkuannya.

"Jangan merasa bersalah. Mereka pantas mendapatkannya," jawab Aleyna. "Persahabatan konyol. Mereka sudah tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu salah. Tapi tetap saja mereka mau membantu menutupi kesalahan itu. Aku benar-benar tidak habis pikir."

Freya tersenyum. Sebenarnya ia merasa kasihan pada ketiganya termasuk sang suami. Ia sebenarnya tidak bermaksud memberi pelajaran mengerikan seperti ini. Tapi Freya benar-benar tidak suka jika Lucas menutupi kesalahan Raka. Terlebih saat Freya tahu bahwa Arell adalah sahabat Cheryl. "Mereka pasti baik-baik saja. Tubuh mereka sudah terbiasa menanggung rasa sakit. Bukankah begitu, Sayang?"

Lucas yang sedari tadi sudah bangun namun memilih diam mendengarkan seketika terbatuk. Sebenarnya bukan hanya dirinya saja yang sudah bangun. Ketiga sahabatnya juga sudah sadar sejak tadi. Lucas berdehem sebelum menjawab dengan suara serak. "Ya, Babe. Kau benar."

"Tentu saja," Freya menjawab bangga. "Wanita selalu benar."

"Dan pria selalu salah," Lucas menjawab pelan agar tidak terdengar oleh Freya. Pria itu mendudukkan dirinya sambil bersandar. "Jangan menghukumku seperti ini lagi, Beb. Itu sangat menyiksa."

Freya berdecak sambil bersedekap. Wanita itu memberikan sorot mencemooh. "Bukankah kau sering mengatakan bahwa apapun yang ku masak akan selalu kau habiskan, Lucas Geonandes. Kemana perginya ucapan itu?"

"Tapi ini pertama kalinya masakanmu mampu mengirim kami ke rumah sakit, Freya," Raka menjawab pelan. Pria itu mencoba duduk lalu memandang ke arah Lucas. "Sebaiknya kau harus membuat dapur yang terpisah dari rumah utama Luc. Jauhkan Freya dari tempat yang di namakan dapur."

Lucas terkekeh. Ide yang bagus. Sebaiknya ia harus mulai merenovasi rumah mereka saat ini juga. Akan sangat berbahaya jika istrinya itu mondar-mandir di dapur.

"Kalian seperti pria lemah saja," Aleyna berkomentar pedas. Wanita itu tersenyum manis ketika melihat sang putri kini tertidur lelap sehabis menyusu. "Sudah menjadi tugas pria untuk menyenangkan hati wanitanya, bukan?"

"Dan karena hal itu lah kami berempat berada di sini sekarang, Sayang," ucap Josh sembari memandang sang istri lama. "Kau senang melihatku terbaring dengan selang infus ini, Mel?"

"Ya. Jarang-jarang melihatmu dalam keadaan lemah seperti itu, Josh," Aleyna menjawab enteng.

Josh terkekeh. "Tentu saja. Karena aku selalu bisa membuatmu kalah, Sayang," ujarnya sambil memiringkan kepala menghindari lemparan heels sang istri.

"Tidur diluar selama seminggu, Sayang," putus Aleyna mutlak. Wajahnya memerah ketika Josh mengatakan urusan ranjang mereka pada yang lain. Suaminya itu memang terkadang suka seenaknya saja.

Raka dan Lucas tergelak keras. Mengasihani sahabat mereka yang diusir dari kamar selama seminggu penuh.

"Jangan tertawa dulu, Beb. Kau juga mendapat hukuman yang sama. Seminggu tidur di luar," ucapan Freya itu mampu membuat tawa Lucas terhenti seketika.

PROMISE#3 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang