PROMISE#3 ✔️

10. HE'S BACK

HOLLA MINNA 🤗🤗 KANGEN RAKA YA😋 ATAU KANGEN AUTHORNYA HEHEHEHE

ADA YANG MASIH MELEK GAK NIH?

PART INI AUTHOR DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN SEMUA TANPA TERKECUALI "AILOPYUPULDIR"

PLAGIAT DILARANG MENDEKAT 🔪

HAPPY READING DEAR 😘🤗🤗😘

🌸🌸🌸

"Paman, aku ingin mengenalkan seseorang padamu."

Seruan bernada riang itu membuat Raka yang tengah sibuk menekuni kertas di hadapannya mendongak. Alisnya terangkat naik melihat bagaimana wajah senang sang keponakan tersayang terlihat sangat jelas. Raka menutup berkas di tangan lalu menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. "Siapa?"

Senyum Cheryl semakin lebar ketika gadis itu melangkah cepat menghampiri Raka yang terus saja mengamatinya dengan satu alis terangkat naik. "Seseorang yang sangat spesial untukku."

"Pria?" tanya Raka memastikan. Namun sepertinya hal itu sia-sia. Karena di lihat dari sudut mana pun sudah bisa menjelaskan bahwa Cheryl ingin mengenalkan seorang pria padanya. Sepertinya ini tidak baik.

"Ya," Cheryl terkekeh kecil. Ia mendudukkan tubuhnya di meja setelah menyingkirkan beberapa barang di atas sana.

"Kenapa tiba-tiba?" tanya Raka menyelidik. Oh tentu saja itu harus ia lakukan mengingat bahwa ini pertama kalinya sang keponakan ingin mengenalkan seseorang padanya. Terlebih seorang pria.

Cheryl bersedekap sambil memonyongkan bibirnya dengan wajah menggemaskan. "Itu karena aku tidak mau Paman tahu lebih dulu. Jadi aku memilih bertindak cepat."

Raka terdiam. Mengamati wajah Cheryl lekat. Ia sungguh tidak menyangka bahwa hari ini akan tiba juga. Hari dimana Cheryl mengenalkan seorang pria padanya.

Selama ini ia selalu menjaga Cheryl dengan ketat. Walaupun tanpa di sadari oleh gadis itu. Cheryl adalah satu-satunya keluarga yang Raka miliki. Dan Raka selalu menginginkan kebahagiaan selalu melingkupi keponakannya tersayang.

"Paman?" panggil Cheryl membuyarkan lamunan Raka.

Raka berkedip beberapa kali sebelum memfokuskan perhatiannya pada Cheryl. "Well. Katakan padanya untuk datang ke kediaman Lucas Geonandes malam ini."

Wajah ceria itu kini berubah masam seketika. "Oh ayolah, Paman. Jangan lakukan itu padaku," rengeknya manja. Cheryl turun dari duduknya dan dengan cepat duduk di atas pangkuan sang Paman.

Raka terkekeh. Menyentil kening Cheryl pelan. "Hanya makan malam, Little Girl. Lagipula Nyonya besar Geonandes sedang ingin makan malam bersama kita semua."

Mata Cheryl membulat sempurna. Semua? Oh tidak. Jangan katakan bahwa,,

Seakan mengerti apa yang sedang mengejek dalam kepala Cheryl, Raka terkekeh lalu mengangguk kecil. Membenarkan apapun yang dipikirkan oleh gadis itu. "Semuanya, Josh dan juga Aleyna beserta si kecil Queen yang menggemaskan dan juga Dave, tentu saja."

Cheryl mengerang. Oh tidak. Ini neraka!!

Apa yang harus ia lakukan ketika keempat Pamannya berkumpul bersama menyidang seseorang yang spesial di hatinya?

Itu tragedi!!

Dan sepertinya, keputusannya untuk mengenalkan Edward pada sang Paman adalah sebuah kesalahan besar.
***

Apa kau tahu?

bagaimana rasanya di perhatikan dengan tatapan membunuh oleh ke empat orang sekaligus?