END

5.6K 576 241
                                    

OHAYO MINNA.

AKHIRNYA SETELAH SEKIAN BANYAK DRAMA DAN KEBUNTUAN IDE, PROMISE SELESAI JUGA 🎉🎊😂🤗

AUTHOR SENENG BANGET BISA MENYELESAIKAN KISAH INI 🤗 TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN KALIAN SEMUA SELAMA INI YA DEAR 🤗😘❤️💗

LOPLOPLOP BANYAK2😘😘😘

PLAGIAT DILARANG MENDEKAT 🔪

HAPPY READING DEAR 😘🤗😘
🌸🌸🌸

Raka Abimayu mendeskripsikan bahagia itu begitu sederhana.

Bisa melihat wajah Arell yang tersenyum lebar saja sudah bisa membuatnya begitu bahagia.

Tawa wanita itu menjadi sebuah keharusan yang harus Raka lakukan. Ia hanya ingin membuat Arell selalu tersenyum seperti itu.

Untuk itulah ia tidak mempermasalahkan gurauan Arell tadi pagi yang hampir membuatnya merasakan serangan jantung mendadak.

Candaan wanita itu benar-benar sungguh berbahaya bagi kesehatan jantungnya.

"Makan malam?" tanya Raka sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang empuk. Ia baru saja pulang dari mengantar Arell dan juga Alva pulang ke apartemen.

"Ya. Ajaklah Arell dan juga Alva malam ini. Freya ingin kenal dengan mereka lebih dekat."

"Baiklah. Jika itu keinginan Freya, aku tidak bisa menolaknya," Raka terkekeh saat mendengar dengkusan dari seberang sana. "Tapi tolong pastikan nyonya Geonandes tidak memasuki dapur, Luc."

Lucas tergelak. "Jangan sampai istriku mendengar apa yang baru saja kau katakan, Rak."

Oh tentu saja. Raka ikut tertawa. Ia masih mengingat dengan jelas saat mereka berempat dilarikan kerumah sakit akibat masakan yang Freya buat. Ya walaupun Raka tahu maksud wanita itu melakukannya. Tapi tetap saja itu memalukan dan lucu dalam waktu bersamaan untuk diingat. "Baiklah, aku akan datang bersama keluarga kecilku."

"Hoho. Kau mulai percaya diri dengan semuanya, Rak," ada nada menyindir dalam suara Lucas walaupun pria itu tengah tertawa kecil saat ini.

"Tentu saja. Raka Abimayu tidak pernah menjadi pria yang pesimis."

"Oh ya? Kau mau ku jabarkan satu persatu kapan seorang Raka Abimayu dalam mode pesimis?"

"Tidak perlu!" jawab Raka yang langsung mematikan ponsel. Ck! Dasar! Tidak bisakah Lucas Geonandes bersikap pura-pura tidak tahu?

Makan malam ya?

Raka memandang langit-langit kamar lalu mengulas senyum lebar saat memikirkan sesuatu yang menyenangkan.

Ya. Nanti malam ia akan melakukannya.
***

Sebenarnya Arell merasa sedikit canggung berada didalam ruang lingkup ini.

Tapi melihat bagaimana hangatnya sambutan tuan rumah sedikit mengurangi rasa itu.

Saat ini ia sedang berada di ruang tengah bersama Freya, Aleyna, Cheryl, Abi, dan di tengah-tengah mereka, ada Alva yang sedang bermain bersama Ferro dan juga Queen.

Sementara para pria sedang bergosip diruang kerja Lucas Geonandes.

"Kenapa aku tidak melihat Yuna?" tanya Cheryl pada Freya. Sedari tadi ia tidak melihat gadis itu.

"Ah itu. Tadi Aresh datang untuk mengajaknya keluar."

Cheryl mengangguk maklum lalu tersenyum lebar. Ya walaupun ada sedikit kecewa karena Yuna tidak ikut makan malam bersama mereka. "Sepertinya hubungan mereka akan berhasil."

PROMISE#3 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang