27

5.1K 583 137
                                    

HOLLA MINNA. AUTHOR KEMBALI LAGI NIH. CEPET KAN 🤗🤗

HANYA SEKEDAR MENGINGATKAN BAHWA MULAI PART INI UDAH MASUK KE KONFLIK YA DEAR.

PLAGIAT DILARANG MENDEKAT 🔪

HAPPY READING DEAR 😘❤️😘
🌸🌸🌸

Tawa menggelegar tidak bisa di tahan oleh Raka. Ia bahkan sampai memegangi perutnya menahan geli. Dapat ia lihat Dave menoleh kearahnya dengan tatapan membunuh namun tawa Raka semakin keras terdengar. Pria itu bahkan tidak peduli jika kini semua mata menatap heran ke arahnya.

"Kau membuatku malu saja," Lucas menggerutu. Raka Abimayu benar-benar sinting. Hanya karena mendengar perjodohan Dave saja bisa membuatnya tertawa keras seperti ini.

"Hera benar-benar luar biasa. Aku bahkan tidak pernah berpikir untuk menjodohkan Dave dengan putri Mr. Fang."

"Dan Dave sama sekali tidak bisa berkutik jika sang ratu sudah memberi titah nya," Lucas mengulum senyum tertahan. Sedikit merasa kasihan pada sahabatnya itu.

Raka mengangguk. Ia memaklumi bagaimana sikap Hera kepada mereka berempat. Raka mengamati wajah gadis manis yang duduk di sebelah Dave. Walaupun tidak terlalu di perlihatkan, Raka bisa menebak bahwa gadis itu sebenarnya memuja ketampanan seorang Dave Jhonson. Sangat terlihat jelas dari bahasa tubuhnya. "Zwetta Fang sepertinya menyukai Dave."

"Siapa yang tidak menyukai si berengsek itu," Lucas memutar kedua bola matanya malas.

"Sesama berengsek tidak perlu saling menghujat, Kak."

Kalimat datar itu membuat Lucas dan Raka menoleh seketika.

"Aku tidak berengsek," Raka membela diri. Pria itu mengulas senyum lebar melihat Yuna yang terlihat sangat cantik dengan gaun yang ia kenakan. "Kau terlihat seperti Dewi saja," goda Raka namun tidak di tanggapi Yuna sama sekali. Gadis itu meminta Ferro dari gendongan Lucas.

"Pujianmu tidak terlalu memiliki efek," balas Yuna datar. Ia menggendong Ferro sebelum mencolek sedikit krim lalu memberikan kepada keponakannya itu sebelum berlalu meninggalkan Raka dan Lucas yang kini terkekeh.

"Hatiku makin hancur karena Yuna terlihat membenciku, Luc," Raka memasang ekspresi terluka yang dibuat-buat. Ia bahkan menekan dadanya seolah bagian itu yang terasa sakit.

"Kau memang pantas untuk di benci para gadis, Rak," Lucas tertawa sambil menepuk pundak Raka prihatin. "Ah malam ini sungguh terasa menyenangkan."

Alis Raka terangkat naik. "Kenapa?"

"Karena aku bisa menyaksikan bagaimana kacaunya pikiranmu saat ini dan aku cukup terhibur dengan nasib Dave yang malang," Lucas tertawa tanpa perasaan sambil memberikan Raka senyum mengejek. Ia benar-benar puas bisa melihat tampang Raka yang kacau dan tampang memelas yang kini di perlihatkan Dave pada Hera.

"Kau benar-benar sahabat yang tidak punya perasaan sama sekali, Luc," rutuk Raka jengah. Baiklah, Lucas memang benar. Selain masalah Edward yang mengajak keponakannya kencan. Pikiran Raka juga di penuhi oleh kebencian kepada Mike Mahendra. Dan itu semua terjadi dalam satu waktu. Membuat kepalanya hampir meledak seketika.

"Aku punya," Lucas tertawa. "Hanya saja ini sungguh sangat menghibur, Rak. Jarang-jarang aku mendapat kesenangan seperti ini."

"Terserah kau saja," Raka menyerah. Lain kali ia pasti akan membalas Lucas dengan kejam. Raka berjanji akan hal itu.
***

Dave sebenernya tidak menyukai sama sekali ide Hera untuk menjodohkannya dengan putri Mr. Fang. Tapi ia sama sekali tidak bisa menolak keinginan wanita itu. Ia tahu Hera menyayanginya.

PROMISE#3 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang