bonchap [01. graduation]

699 54 17
                                    

walau pun cerita ini udah tamat, tetep jangan lupa buat vote & komen di setiap chap(♥ω♥)⚠











"ck ini anak dimana sih!" jimin mendecak gusar sembari terus memantau jam tangan hitam yang melingkar pada pergelangan tangan kirinya.

pria tampan itu tak henti-hentinya mencoba menghubungi ponsel kekasihnya yang hanya memperlihatkan status 'memanggil'.

"kak jimin!!"

mendengar namanya diteriaki oleh suara yang sangat familiar di telinganya, sontak membuat jimin memutar badannya. mencari sumber suara tersebut.

setelah menemukan apa yang ia cari-cari, jimin tersenyum geli.

jauh di hadapannya, berdiri sosok cantik jelita yang tengah mengumpulkan pasokan oksigennya yang mulai habis. gadis itu terlihat kesulitan dengan bawaannya. tangan kanan yang tengah menggendong buket bunga yang cukup besar, dan tangan kiri yang tengah menggenggam kotak hadiah kecil berwarna biru gelap dengan tali pita abu-abu muda. tak lupa tas dompet panjang milik shena.

"sini shen!!" teriak jimin dengan senyumnya yang tak kunjung luntur.

tanpa berpikir panjang, segera gadis cantik itu berlari kecil menghampiri jimin yang hanya setia menatapnya, tak berniat membantunya sedikit pun.

"huhh..huhh.." deru nafas kasar shena.

"kak shena telat ya? kakak udah wisuda? acaranya udah selesai semua? shena tadi lama gara-gara buketnya-"

chup

jimin mencium ranum merah muda kekasihnya dengan cepat.

"kak! shena-"

chup

"kak jim-"

jimin tersenyum sembari menarik tengkuk shena, dan

chup

chup

chup

"KAKAK!" pekik shena menggelegar karena merasa dongkol sekaligus, malu.

jimin terkekeh gemas melihat rona merah yang sangat terlihat jelas pada wajah kekasihnya.

"udah jangan cerewet, ayo masuk. acaranya mau dimulai tiga menit lagi," ujar jimin seraya mengambil alih buket besar yang shena peluk dan menarik tangan shena untuk segera memasuki gedung.

-skip acara wisuda-

"cieee udah sarjana cieee" ujar shena menggoda jimin seraya menusuk-nusuk pipi chubby kekasihnya itu.

jimin menatap shena datar, ia masih ada stok kesabaran jika shena yang menjahilinya.

tiba-tiba jimin menyeringai licik pada shena. ia menggenggam tangan shena yang masih sibuk menusuk-nusuk pipinya.

jimin sedikit menundukkan kepalanya mendekat pada wajah shena. jari telunjuknya bergerak mendekati pipi kekasihnya yang lebih chubby darinya.

jimin mulai menusuk-nusuk pipi shena seperti yang shena lakukan padanya tadi.

"ciee habis ini skripsian ciee, ngga bisa ngedrakor ciee, ngga bisa nge-fangirl ciee, ngga bisa rebahan seharian ciee, ngga bisa main-main ciee, cie cieeee" ejek jimin.

mendengar semua ejekan jimin membuat raut wajah shena berubah lesu dan sedikit pucat. ia baru ingat jika dirinya akan memasuki langkah terakhir kuliahnya menyusul jimin.

"kakaaaaakk!" rengek shena pada jimin. bibirnya mengerucut gemas.

jimin tertawa puas setelah membalas godaan shena dengan ejekan yang lebih parah.

Cold Senior [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang