sabtu. shena masih terlelap dalam tidur nyenyaknya pada pukul delapan pagi ini.
"shena, bangun yuk, udah siang sayang," ucap somi sembari mengusap surai hitam putri cantiknya itu.
"emhh, masih pagi maa," lenguh shena masih enggan untuk membuka matanya.
"udah jam delapan sayang, jimin udah nungguin kamu dari tadi loh," ucap somi.
sontak shena membuka matanya lebar saat mendengar ucapan ibunya. bangkit dari tidur nyenyaknya, dan duduk menatap somi dengan wajah terkejut, mata membulat lebar.
"k-kak jimin kesini?!" pekik shena tak percaya.
somi hanya menganggukkan kepalanya untuk merespon pertanyaan putrinya itu.
"terus papa dimana ma? papa udah berangkat ke kantor kan? papa nggak ketemu sama kak jimin kan?" sederet pertanyaan shena berikan pada somi tanpa jeda.
"papa udah berangkat kerja shen. waktu jimin kesini tadi papa udah berangkat ke kantor," jelas somi.
shena membuang nafasnya lega. lega karena jimin tak bertemu dengan wonwoo.
alasan mengapa shena begitu takut jika wonwoo bertemu dengan jimin adalah, ia takut jika jimin akan terang-terangan mengatakan pada wonwoo bahwa ia dan jimin tengah memiliki hubungan.
wonwoo sangat possessif pada shena. ia tak ingin putri semata wayangnya itu memiliki hubungan lebih dari teman, dengan teman lelakinya sebelum berumur 18 tahun. ia selalu memperhatikan putri kesayangannya itu dalam memilih pergaulan atau pertemanan.
karena itulah shena merahasiakan hubungannya dengan jimin dari wonwoo. tetapi ia tak dapat lagi merahasiakan itu dari ibunya.
somi mengetahui hubungan shena dan jimin, saat ia tak sengaja mendengarkan pembicaraan romantis via telepon antara shena dan jimin.
"yaudah kamu cepet mandi gih, masa diapelin pacarnya malah baru bangun tidur sampe belum mandi kayak gini," goda somi.
"mamaa," rengek shena. beranjak dari ranjang queen size-nya dan menuju ke kamar mandi dengan langkah kesal.
********
"kita mau kemana kak?" tanya shena saat berada di dalam mobil sport milik jimin.
"aku mau ngajakin kamu jalan-jalan," ujar jimin sembari tetap fokus pada kegiatan menyetirnya.
"beneran kak?! kakak mau ngajakin shena jalan-jalan?" tanya shena antusias dengan matanya yang mulai berbinar-binar.
"iya sayanggg," ucap jimin sembari menoleh ke arah shena sekilas dengan senyumannya.
shena terdiam mendengar ucapan jimin. gadis itu tertunduk malu, merasakan pipinya yang terasa hangat dan telinganya yang mulai panas. berusaha sekuat tenaga menahan senyumannya.
"pipi kamu merah shen, kamu malu yaa," goda jimin saat mendapati shena yang terdiam dengan pipinya yang bersemu merah muda.
"ng-nggak kok!" sela shena gugup.
tiba-tiba jimin menepikan mobilnya di sisi jalan.
ia menatap wajah shena dengan tatapannya yang cukup dalam. membuat jantung shena semakin berdetak tak karuan. jimin menangkup pipi shena dengan kedua tangan hangatnya.
"k-kenapa kak?" tanya shena gugup sembari menatap mata jimin bingung.
"kamu beneran sayang dan cinta sama aku kan shen?" tanya jimin dengan raut wajahnya yang terlihat serius.
"i-iya kak, emang kenapa? kakak nggak percaya?"
segaris senyuman manis tercipta di bibir jimin saat mendengar jawaban shena. tatapannya menghangat saat mendengarnya.
"aku sayang banget sama kamu shen, aku cinta banget sama kamu. aku nggak mau kehilangan kamu, aku nggak mau kamu pergi dari samping aku. 'cause i love you so bad, jeon shena," ujar jimin panjang lebar tanpa jeda, dengan tatapan hangat nan sayunya.
seperdetik kemudian jimin mendekatkan wajahnya pada wajah shena. mencium shena dengan lembut. memejamkan matanya, menikmati kehangatan yang tengah ia rasakan saat ini. mengusap pipi gadisnya lembut, sembari mulai memberikan sedikit lumatan kecil pada bibir cherry shena yang telah menjadi candu baginya.
shena sedikit mendorong dada bidang jimin agar melepaskan tautan hangat bibir mereka. dan membuat jimin sedikit kecewa. "i love you too, mr.park," ujar shena dengan suara seraknya, memberikan senyuman manis pada jimin.
shena kembali menautkan bibirnya pada bibir tebal jimin. mengalungkan lengannya pada leher jimin, mengikis jarak yang tersisa.
jimin yang mendapatkan perlakuan manis dari shena pun sangat senang. ia sangat bahagia karena shena benar-benar mencintainya, ia tak dapat meragukan fakta itu lagi.
ia tersenyum senang di sela-sela ciuman hangatnya dengan shena. jimin semakin menarik tengkuk shena, menuntut untuk ciuman yang lebih intens. menikmati setiap lumatan manisnya pada bibir gadisnya, gadis yang sangat ia cintai.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Senior [✔]
Fanfiction❝kalau ngomong yang bener, kamu gagap?❞ -park jimin. ❝kakak galak, tapi aku suka,❞ -jeon shena. ©myxdrimie, 2020📍