hari ini yaera izin tak masuk sekolah karena sakit. shena hanya diam di kelas, ia tak memiliki teman untuk mengobrol dan bercanda gurau karena yaera tak hadir.
sudah 3 hari sejak kejadian di mall antara shena dan jimin. semenjak hari itu, shena selalu menghindar saat bertemu atau bertatap wajah dengan jimin. ia tak ingin jika jimin akan melewati hari yang buruk jika berada di sekitarnya.
"shen aku boleh duduk di sini nggak hari ini?" tanya yeonjun tiba-tiba pada shena.
shena yang tengah duduk melamun itu pun sontak terkejut dan menoleh pada yeonjun.
"oh boleh kok, duduk aja," ucap shena mengizinkan, sembari tersenyum tipis pada yeonjun.
"si soobin tuh dari tadi berisik banget, lagi nge-game aja ricuh sana sini kayak ada maling," ujar yeonjun jengah.
shena yang mendengar perkataan yeonjun pun tertawa lepas. "masa sih?" tanya shena sembari tertawa dan mencoba melihat ke arah soobin yang memang benar-benar tengah heboh dengan game di ponselnya.
yeonjun tersenyum lega. karena ucapan pedasnya untuk soobin, ia dapat melihat senyuman dan tawa di wajah shena. ia sangat berterima kasih pada kericuhan soobin. setelah beberapa hari yang ia lihat hanya raut shena yang sama sekali tak ceria.
"mentang-mentang lagi jam kosong, teriak-teriak nggak jelas kek orang sawan. telinga mau pecah aja rasanya gara-gara tuh bocah," lanjut yeonjun.
"haha lucu banget sih," tawa shena semakin menjadi-jadi mendengar yeonjun yang tak habis-habisnya menggunjingkan soobin.
"oh iya shen, denger-denger hari ini yaera nggak masuk gara-gara sakit. sakit apa tuh anak?" tanya yeonjun.
"katanya tadi pas aku tanya lewat chat cuma kecapekan aja. kamu tau sendiri kan anak osis akhir-akhir ini sibuk banget ngurusin persiapan harlah sekolah kita yang tinggal tiga hari lagi, pasti karena itu juga yaera jadi kecapekan," jelas shena pada yeonjun.
"iya juga sih, emang nggak gampang ngurusin acara penting gitu. anak osis aja sering pulang malem kalau lagi ada rapat penting," ujar yeonjun menyetujui.
"nah itu kamu tau sendiri, kadang aku tuh kasian sama yaera. kalau aku mau bantu pasti nggak dibolehin," ujar shena.
********
"shen ke kantin yuk. soobin lagi ga mau diganggu banget," ajak yeonjun sembari melirik ke arah soobin jengah.
sebenarnya shena sedang tak ingin untuk pergi ke kantin saat ini. ia tak ingin bertemu dengan seseorang yang sedang ia hindari sejak 3 hari lalu. tetapi ia juga merasa tak enak jika menolak ajakan yeonjun. shena pun pasrah dan ikut dengan yeonjun.
"yaudah ayo," ujar shena.
saat di kantin, shena hanya diam melamun sembari mengaduk lemon tea yang ia pesan.
"kamu lagi ada masalah shen? akhir-akhir ini aku lihat kamu sering diem ngelamun di kelas," tanya yeonjun penasaran.
shena pun tersadar dari lamunannya setelah mendengar pertanyaan yeonjun. ia menatap wajah tampan yeonjun dengan senyum tipisnya.
"nggak ada apa-apa kok jun, hari ini aku agak males aja soalnya nggak ada yaera yang biasanya rusuh kalau lagi sama aku," ucap shena sembari tertawa kecil pada yeonjun.
yeonjun tak sebodoh itu hingga tak mengetahui jika sedang ada sesuatu yang sangat shena pikirkan. tawa yang shena berikan padanya juga ia yakini hanya tawa palsu untuk menutupi masalah yang ia sembunyikan.
"oh gitu ya, tapi kan hari ini udah ada aku yang sementara gantiin yaera shen," gurau yeonjun dengan wajah yang dibuat seakan-akan kecewa.
"halah bisa aja," tawa garing shena pecah mendengar penuturan yeonjun padanya.
"tapi aku mau ngomong serius shen, aku harap kamu nggak akan sembunyiin sesuatu dari aku. aku siap jadi tempat curhatan kamu, kalau kamu lagi ada masalah yang nggak bisa ditanggung sendiri," ucap yeonjun sembari membuat raut wajah serius.
"jangan serius-serius gitu ih, nanti gantengnya ilang," goda shena pada yeonjun.
yeonjun yang tak siap dengan ucapan shena pun terdiam malu, pipinya bersemu merah muda karena kalimat shena.
"apaan sih shen, b aja kali. aku lagi serius malah dicengin," sungut yeonjun jengkel sembari mengerucutkan bibirnya lucu.
"cie ciee pipinya nge-blush itu kenapa hahaha," tawa shena seketika pecah melihat raut wajah lucu yeonjun saat malu-malu karena godaannya.
"cengin aja teross, cengiin" sarkas yeonjun pada shena yang tengah mentertawakannya.
tetapi di lubuk hati yeonjun, ia merasa sangat bahagia karena dapat membuat shena kembali tertawa lepas. ia sangat merindukan tawa shena yang sangat indah di matanya.
di sisi lain, ada seseorang yang tengah melihat kebahagiaan shena dan yeonjun dari kejauhan.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Senior [✔]
Fanfiction❝kalau ngomong yang bener, kamu gagap?❞ -park jimin. ❝kakak galak, tapi aku suka,❞ -jeon shena. ©myxdrimie, 2020📍