10. fear

1.1K 93 9
                                    

"lo kenapa sih ngelamun terus hari ini? nggak di kelas, di kantin, di ruang osis ngelamun mulu kerjaan lo," ujar taehyung pada jimin saat hendak menuju parkiran sekolah.

"hah? gue? ngelamun? cih ga penting banget. ngapain juga gue buang-buang waktu," sarkas jimin membantah.

"halah udah nggak usah banyak bacot lo, gue tau kalo lo lagi mikirin sesuatu. iya kan?" sambung taehyung penasaran.

"udah deh, gue pusing punya temen kek lo, bacot mulu kerjaan lo tau nggak," sinis jimin lalu berjalan cepat meninggalkan taehyung.

"dasar kulkas"

seharian ini memang jimin merasa sedikit berbeda. semenjak ia tahu bahwa shena dihukum dan ditambah lagi ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana gadis itu pingsan di depan kelasnya.

tetapi ia mencoba menghilangkan pikiran-pikirannya yang tak penting itu. bukan seorang park jimin jika terlalu memikirkan orang yang tak ia kenal dekat.

saat hendak keluar dari parkiran untuk pulang, jimin tak sengaja melihat yaera yang tengah berdiri di samping gerbang yang sepertinya tengah menunggu seseorang.

ia pun membuka kaca mobilnya dan bertanya pada juniornya itu.

"kamu nggak pulang?" tiba-tiba suara dingin yang tak asing itu terdengar di telinga yaera.

"oh? kak jimin? iya kak lagi nunggu taksi, mau ke rumah temen," jawab yaera sembari tersenyum pada jimin.

entah mengapa tiba-tiba pikiran jimin teringat sosok shena. "temen? apa yang dimaksud yaera si shena?" pikir jimin dalam hati.

"eeeh, ke rumah siapa ra?" tanya jimin ragu pada yaera.

"shena kak. dia hari ini sakit dan tadi izin pulang lebih awal. kata yeonjun shena kecapekan gara-gara dihukum pak kyungsoo," ujar yaera panjang lebar.

jimin sontak terdiam mendengar ucapan yaera. "gara-gara itu dia pingsan tadi? dan yeonjun? siapa yeonjun? apa cowok yang gendong shena waktu pingsan tadi?" gumam jimin dalam hati.

"ra, kamu pulang bareng aku aja ya?" ajak taehyung pada yaera tiba-tiba, membuyarkan semua pemikiran jimin tentang shena.

"emm, bol-"

"nggak, yaera pulang bareng gue aja," sela jimin pada taehyung.

yaera dan taehyung pun sontak memandang ke arah jimin.

"hah? mau ngapain lo sama yaera?" tanya taehyung dengan nada tak biasa.

"g-gue sekalian mau ke rumah.. jungkook! iya jungkook. mau ngambil file buat persiapan event harlah sekolah. file nya ada di jungkook. lagian rumahnya shena satu komplek ama jungkook, jadi sekalian aja," jawab jimin sedikit gugup. bohong.

taehyung dan yaera memandang jimin dengan wajah curiga. jarang-jarang ketua osisnya itu rela jauh-jauh untuk sekedar mengambil file jika esok masih ada hari untuk bertemu jungkook di sekolah.

"udah ra cepetan masuk, malah bengong," sarkas jimin pada yaera yang tak henti-henti memandang dirinya dengan raut wajah aneh.

"udah lo pulang aja, selesaiin tugas yang gue kasih tadi. jam sembilan malem gue tunggu setoran tugas lo," ujar jimin pada taehyung dengan raut datarnya.

"iye iye bacot lu kek emak-emak," saut taehyung malas.

jimin pun menancapkan gas mobil sport keluaran terbarunya untuk segera menuju ke rumah shena.

entah mengapa hari ini seorang jimin yang biasanya acuh pada orang-orang di sekitarnya mendadak kacau hanya karena melihat shena yang notabennya hanya junior kelasnya itu sedang tak dalam keadaan baik.



tok tok tok,

"loh nak yaera? dan ini.. siapa? oh nak jimin. ayo sini-sini masuk dulu," sambut nenek shin ramah pada yaera dan jimin.

"o-oh itu nek kak jimin masih ada urusan, jadi dia mau lang-"

"ayo masuk dulu aja," sela jimin dan segera menarik lengan yaera masuk, mengikuti nenek shin.

yaera semakin merasa aneh dengan tingkah berbeda seniornya itu.


"nek keadaan shena gimana? tadi kata temen sekelas aku sama shena, dia pingsan dan izin pulang duluan. shena nggak papa kan nek?" tanya yaera dengan raut khawatirnya.

"nak shena udah nggak apa-apa, dia tadi pingsan karena belum sarapan, dan katanya dia dihukum waktu di sekolahnya. makanya dia kecapekan dan pingsan. kata dokter tadi maagnya juga kambuh, jadi ya kayak gitu jadinya," jelas nenek shin panjang lebar.

"ya ampun shenaa,"

"separah itu shen?"









tbc.

Cold Senior [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang