⚠walau pun cerita ini udah tamat, tetep jangan lupa buat vote & komen di setiap chap(♥ω♥)⚠
disarankan baca pas lagi ga puasa:v
"ayo kak! shena udah siap!" seru shena bersemangat pada jimin yang tengah menunggunya.
mendengar seruan shena membuat jimin mengalihkan atensinya dari tontonan televisinya.
deg!
jimin terdiam seribu bahasa. pria itu tiba-tiba merasakan aliran darahnya terasa memanas. tak lain dan tak bukan penyebab semua itu adalah kekasihnya yang saat ini tengah berdiri sedikit jauh di depannya.
gaun merah maroon tanpa lengan yang senada dengan set pakaian yang jimin kenakan saat ini. panjang bagian depan gaun yang mencapai pas dengan lututnya dan ekor gaun yang lebih panjang dari bagian depannya. memperlihatkan pundak putih mulus shena tanpa penghalang sedikit pun. rambut yang diikat dengan tatanan mirip dengan cepolan yang biasa shena sukai, namun lebih rapi dan juga terdapat beberapa hiasan bunga-bunga kecil pada sela-sela cepolan itu. kalung manis sederhana berbandul mawar hitam yang semakin mempercantik penampilan shena malam ini.
dilengkapi dengan tas genggam berwarna hitam beludru dan tak lupa high heels hitam mengkilap dengan tinggi 7cm.
glek
jimin susah payah menelan ludahnya yang tiba-tiba terproduksi sangat banyak di dalam mulutnya. ia masih terdiam menatap shena dari ujung rambut hingga ujung sepatu kekasihnya itu.
"kak?"
"kakak?"
"kak jimin?"
"kakaaaakk" shena melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajah jimin.
"KAK JIMIN!" sentak shena.
gadis itu mulai kehabisan kesabaran menghadapi kesunyian yang terjadi secara tiba-tiba pada jimin.
jimin tersentak bukan main.
"eh i-iya? kenapa?" ucap jimin tergagap dengan wajah polosnya.
"kakak kenapa diem aja dari tadi? shena ngga cocok pakai gaun ini? shena keliatan gemuk? shena keliatan jel–"
"kamu cuantik buanget." potong jimin sedikit menekankan dan melebihkan ungkapannya.
semburat rona merah tercipta pada pipi shena yang sudah memerah karena sapuan tipis make up-nya.
"apasih k–" shena yang hendak menyangkal perkataan jimin dengan malu-malu dipotong secara tiba-tiba oleh jimin.
"eh tapi tunggu dulu!" sela jimin tiba-tiba setelah menyadari ada yang aneh pada penampilan shena saat ini.
jimin memperhatikan penampilan shena lagi dari bawah ke atas. hingga saat perhatiaannya sampai pada pundak mulus yang beberapa menit lalu menjadi objek ketidak fokusannya selama beberapa waktu.
setelah sadar dengan kejanggalan itu, jimin membulatkan matanya sedikit terkejut dan marah(?)
shena menatap jimin aneh dengan kerutan di dahinya, setelah itu ia mengalihkan pandangannya pada penampilannya sendiri. menelisik semua yang ia kenakan, mencari keanehan yang mungkin membuat jimin memperhatikannya seperti itu.
"kak? kenapa sih dari tadi liatin terus? kalau shena ngga cocok pakai ini bilang dong!" sungut shena jengkel.
"dimana rompinya?" tanya jimin dengan raut wajahnya yang kurang bersahabat.
oh shena mengerti, kekasihnya itu kini menanyakan rompi yang sudah satu set dengan gaunnya itu. rompi renda berwarna senada namun lebih gelap dengan model melingkar pada dadanya, menutupi pundak dan punggungnya yang terekspos karena gaun yang tidak memiliki tali lengan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Senior [✔]
Fanfiction❝kalau ngomong yang bener, kamu gagap?❞ -park jimin. ❝kakak galak, tapi aku suka,❞ -jeon shena. ©myxdrimie, 2020📍