18. jealous

1K 95 16
                                    

hari ini adalah perayaan ulang tahun sekolah shena yang ke-20 tahun. semua siswa-siswi di sekolah shena sangat senang karena tak akan ada pembelajaran dan tugas-tugas yang akan menyibukkan mereka hari ini.

hanya ada pentas seni dan penampilan guest star yang telah didatangkan khusus untuk hari ini. semua warga sekolah hari ini hanya akan bersenang-senang untuk memeriahkannya.

berbeda dengan shena, ia sangat bosan karena tak memiliki teman untuk bersenang-senang. yaera sangat sibuk dengan urusan dan tugasnya sebagai osis untuk acara hari ini.

********
-kantin-

shena hanya diam melamun di bangku kantin sekolahnya. mengaduk jus jeruk yang ia pesan untuk membuang rasa jenuhnya.

"pengen pulang aja deh kalau gini," dengus shena bosan.

"shen, sendirian aja nih?" sapa yeonjun sembari membuka tutup botol air mineralnya. duduk di sebelah shena tanpa izin.

"eh kamu jun, iya nih biasa.. yaera sibuk banget jadi ya.. aku sendirian deh," ucap shena malas.

"yaudah kita barengan aja, ke lapangan yuk lihat pensi?" ajak yeonjun.

"aku sebenernya tuh pengen pulang jun, bosen banget tau nggak di sini," ujar shena malas, sembari menatap wajah yeonjun dengan raut memelasnya.

yeonjun yang melihat raut shena yang tengah memelas itu merasa sangat gemas. refleks tangan yeonjun terulur untuk mencubit pipi chubby shena dengan antusias.

"ya ampunn gemesin banget siihh," ucap yeonjun dengan nada gemasnya sembari mencubit kedua pipi shena.

"awh awhh sakit yeonjuuunn lepasinn," rengek shena sembari memukul tangan yeonjun agar melepaskan cubitan dari pipinya.

di sisi lain ada seseorang di pintu masuk kantin yang tengah menyaksikan perlakuan yeonjun pada shena dengan tatapan tak sukanya.

park jimin. ia menatap yeonjun dengan tatapan tak suka.

perlahan jimin mengepalkan kedua tangannya saat melihat yeonjun dan shena. tatapan tak sukanya pada yeonjun semakin besar dan perlahan menjadi benci. ia pun mencoba mengabaikan apa yang tengah ia lihat saat ini, beranjak pergi dari kantin.

"yeonjun lepasin nggak, sakit tauuuu," rengek shena yang hampir menangis karena perbuatan yeonjun.

"eh eh jangan nangis dongg, iya iya maaf deh," bujuk yeonjun pada shena.

"sakit tauu," keluh shena sembari memegangi kedua pipinya yang panas karena ulah yeonjun.

yeonjun yang melihat shena seperti itu semakin dibuat gemas. ia tertawa di depan shena karena tak kuat menahan rasa gemasnya pada shena.

"ck, awas aja kamu, aku bales!" rajuk shena pada yeonjun, berdiri dari duduknya dan beranjak pergi meninggalkan yeonjun yang masih mentertawakannya.

"shena kamu mau kemana heyy!" teriak yeonjun sembari berjalan cepat mengejar shena yang tengah merajuk padanya.

-toilet-

"ck dasar yeonjun! awas aja besok aku bales," gumam shena marah sembari menatap pipinya yang sedikit memerah di cermin.

"huekk, huekkk"

"loh suara siapa tuh?" shena terkejut saat mendengar suara seseorang yang mual-mual. melihat kanan dan kiri untuk memastikan asal sumber suara tersebut.

"huekkk,"

"ya ampun kasian banget, siapa sih? aku liat aja deh," shena beranjak keluar dari toilet wanita dan mencoba memeriksa toilet pria.

shena memasuki toilet pria dengan langkah ragu. ia takut jika ada yang akan salah paham karena mendapati dirinya yang tengah memasuki toilet pria. ia berjalan menyusuri pintu bilik toilet yang ada.

"p-permisi, ada orang?" tanya shena ragu sembari mengetuk satu-satunya pintu bilik toilet yang tertutup.

tok tok tok,

"ada orang di dal-"

ceklek,

"kak jimin!?" pekik shena ketika mendapati jimin yang tengah berdiri lemas memegangi knop pintu dengan wajahnya yang pucat pasih. "k-kak jimin kenapa? kakak sakit?" tanya shena panik.

"s-shen pe-perut aku..s-sa-"

brukkk,

"kak jimin!!!"






tbc.

Cold Senior [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang