"Perlihatkan padaku!"
Lisa merebut mouse pad dengan cepat dari Woozi, membuka dokumen dengan label yang dimaksud pemuda itu sebelum akhirnya menemukan dokumen perizinan adopsi. Maniknya menyipit, ini benar identitas orangtua Hansung, tapi melihat data dokumennya, mereka mengadopsi anak ini dua tahun sebelum dirinya lahir.
Anak ini jelas bukan Hansung, karena dirinya dan Hansung oppa hanya terpaut jarak setahun, mereka bahkan sekelas dan sering merayakan ulang tahunnya bersama.
Tapi dimana, dan siapa dia?
Jika anak itu meninggal, mustahil tak pernah ada pemakaman sekecil apapun itu. Lagipula dirumahnya-
Gerakan tangan Lisa terhenti, tatapannya berubah skeptis. Pikirannya melambung ke masa lalu, saat dirinya masih begitu naif, berlarian sepanjang koridor dan nyaris memijak anak tangga rumah keluarga Kim.
'Jangan kesana!'
'Eung? Waeyo?'
Ekspresi Hansung berubah dalam sekejap, berusaha kembali tenang meski hal itu tak luput dari maniknya. Ia tersenyum dan menarik tangan Lisa, Hansung oppa mengajaknya ke halaman belakang.
'Kita main kesana saja, nanti eomma marah kalau kita ke atas, lantai kayunya akan berbunyi jika kita berlarian disana'
Lisa kecil hanya mengangguk setuju saat itu, karena ia memang akan selalu menuruti perkataan Hansung oppanya.
"Haruskah kita ke rumah sakit, atau kau bisa mencoba mendapatkan datanya?"
"Apa maksud anda miss Lily"
Wanita itu menghela nafas, duduk bersandar di atas nakas dan mulai menatap Woozi.
"Dokumen persalinan nyonya Kim dan catatan kelahiran Kim Hansung, aku ingin melihatnya"
"Mungkin aku bisa mendapatkannya, tapi anda harus sedikit menunggu"
"Tak masalah, sekarang aku harus kembali ke kepolisian"
"Untuk apa?"
Lisa meraih ponselnya, membuka gallery dan menunjukkan beberapa gambar dokumen pada Chanyeol.
"Sepertinya ada barang bukti lain yang disimpan di kepolisian pusat, anehnya tak ada laporan tentang itu, atau-"
"Atau seseorang mencoba menutupinya"
Chanyeol mengakhiri kalimatnya dengan sempurna, Lisa hanya terkekeh. Anggap saja ia setuju, wanita itu memasukkan kembali ponselnya.
"Aku ikut bersamamu"
"kenapa?"
"Jika seseorang mencoba menutupinya, itu berarti nyawamu mungkin sedang terancam"
Karena Chanyeol memaksa ikut, mereka berdua kembali ke kepolisian dengan mobil pemuda itu. Entahlah, dia bilang lebih baik menggunakan kendaraan miliknya jadi mobil Lisa terparkir di basement asrama kepolisian Seoul untuk sementara.
Ia membuka gallery tab nya, membandingkan dua gambar dari lokasi TKP yang kembali diselidikinya. Maniknya menyipit, gambar TKP yang diambil bertahun-tahun silam menunjukkan kursi yang merapat ke meja seakan tak digunakan, jejak sepatu, dan beberapa benda lain di atas meja. Ada yang aneh dengan posisi gantung diri Hongbin, letak meja dan kursi, lalu posisi mayat yang tergantung terlalu dekat ke kipas angin.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Hell [END]
Misterio / SuspensoKarena sebuah kejadian dimasa lalu, Lisa harus kehilangan seseorang yang sangat berharga hingga mengalami trauma. Orangtuanya membuat sang gadis untuk pindah ke Amerika guna menyembuhkan trauma. Bayangan mengerikan dari kasus masa kecil terus membay...