One Hell [END]

File 9.1 Hell's Valley

"Bukankah segalanya benar-benar sempurna? Segala hal terjadi sesuai skenarionya, kalian benar-benar berjalan di atas garis lurus yang Indah. Semut-semut menyedihkan yang mengerubungi tempat dimana aku menabur gula, sangat menarik melihat pergerakan kalian yang menggemaskan. Park Chanyeol, apa kau menemukan jejak yang ku letakkan di atas meja nakas setelah menghancurkan pintu kamarku? It was a perfect cases, right?"

Mereka semua tenggelam dalam perangkap Kim Taehyung.

•

"Oh! Kalian pasti melihatku kan, National Criminal Institute! Karena permainan Yut kita gagal dan tak terselesaikan, aku sudah mempersiapkan games baru yang akan menguji kecepatan dan intuisi kalian"

Sial, seluruh anggota NCI hanya dapat terdiam disana. Melihat seorang yang mereka yakini sebagai Kim Taehyung menguasai setiap layar komputer dan televisi, Chanyeol melirik Woozi yang mati-matian berusaha keras merebut kembali kendali atas servernya.

"Bagaimana Ji?"

"Sulit sekali, belum pernah aku menghadapi sesuatu yang seperti ini!!!"

Loey yakin ia tak berbohong, keringat mengucur deras dari pelipisnya, dan lagi baru kali ini ia melihat Woozi menampilkan ekspresi yang seperti itu. Berkali-kali ia menekan tombol enter saat mencoba berbagai jenis kode pada tab hitam yang muncul di layar, namun nihil. Layar komputernya kembali menampilkan sosok si rambut biru, servernya bahkan tak terdaftar begitupun dengan ip nya.

Hacker tingkat tinggi, sekarang Loey ingat S.Coups memperkenalkan sir V sebagai seorang ahli IT saat pertama kali bergabung dengan NCI.

"Kembang api"

Pandangan mereka kembali tertuju pada layar, si rambut biru meletakkan satu jari di depan bibir seakan memberi gestur untuk tutup mulut.

"satu, dua, tiga.. Hmm.."

Ia membentuk angka satu dengan telunjuk kanannya, kemudian mengangkat tangan kirinya dan menurunkan jempol dengan telunjuk. NCI mencoba menerka, apakah itu 1 dan 3, 1 dan 8, 13, atau 18? Tapi apa maksudnya, si rambut biru langsung tertawa.

"Kalian punya waktu sampai Cheonggukjang nya terfermentasi, tidak perlu maksimal. Karena aku ingin langsung menyantapnya dengan jjigae sambil melihat pertunjukan kembang api, itu akan sangat luarbiasa, boombayah!"

Satu siulan panjang mengakhiri video itu, pria berambut biru dengan masker gas tersebut langsung terbahak.