Karena sebuah kejadian dimasa lalu, Lisa harus kehilangan seseorang yang sangat berharga hingga mengalami trauma. Orangtuanya membuat sang gadis untuk pindah ke Amerika guna menyembuhkan trauma. Bayangan mengerikan dari kasus masa kecil terus membay...
"Mulai detik ini tak ada yang boleh meninggalkan tempatnya, kabin ini telah menjadi TKP dan setiap orang yang melakukan kontak dengan korban akan menjadi tersangka"
×
Wanita itu berbalik pada seorang pramugara yang bertugas, berucap cepat seolah tengah memberikan perintah pada bawahannya. "Cobalah temukan perawat, dokter atau tenaga medis dari kabin lain, ini darurat. Aku akan berbicara pada pilot, sementara itu.." Maniknya merujuk pada lima pramugari dan dua pramugara yang masih bergeming terdiam.
"Dua orang tetap disini untuk mengawasi para penumpang, dan sisanya ikut denganku. Jangan ada yang berani menyentuh korban"
Langkah mereka begitu tergesa seolah tengah berpacu dengan waktu, bagaimanapun para awak penerbangan tak dapat membantah. Benar kata wanita bersurai emas itu, ini keadaan darurat dan mereka mungkin saja membutuhkan bimbingannya mengingat tak ada yang pernah dihadapkan dalam situasi seperti ini sebelumnya.
Ketika mereka akan keluar dari kabin penumpang menuju kabin khusus awak maskapai di bagian hidung pesawat, sang wanita bersurai emas menghentikan langkahnya. "Kau yang tadi membawa liquor ku, tetap di kabin ini dan menempati kursiku"
"Maaf nyonya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Lee Siyeon of Dreamcatcher)
Pramugari ber-nametag Lee Siyeon itu menyela, melirik rekannya yang tampak terkejut ketika si wanita pirang memintanya untuk tetap tinggal disana. "Kami tak tahu siapa anda, meski kami akui intruksi anda sangat membantu. Tetapi untuk bertindak sejauh ini, lagipula penumpang itu terlihat sepertiㅡ"
"Terkena serangan jantung, secara mendadak dalam penerbangan ini. Kau akan tahu setelah aku memperkenalkan diri, tidak disini namun dihadapan pilot. Begitupula penyebab kematian korban yang harus segera ditemukan, sayangnya nona Park adalah salah seorang yang melakukan interaksi dengan korban"
Helaan nafas sang pramugari terdengar, namun mereka tak dapat melakukan apapun dan hanya mengikuti arahan wanita itu, badai ini harus segera berakhir.
Clakk
"Lalisa Park, 25 tahun, warga negara Korea Selatan. Saya merupakan lulusan Harvard University, tergabung dalam anggota khusus sektor kepolisian US yang melibatkan beberapa kasus terkait psikologi kriminal. Selanjutnya, saya akan segera bergabung dengan kepolisian pusat Seoul setibanya di Korea. Jadi, aku akan mengambil alih situasi disini"
Wanita itu menatap pria berseragam putih yang duduk dihadapannya ketika menunjukkan lencana kepolisiannya, saat ini mereka memang sedang berada di ruangan khusus pilot dan co-pilot. Sang pilot menghela nafas ketika Lisa bangkit dan merapihkan pakaiannya. Ia memasukkan kembali lencananya kedalam tas.