File 4.2 Cop Gun

3.5K 577 75
                                    

"PEMBOHONG!!!! ITU BUKAN JIMIN!!!!"

Klikㅡdorr

Ctas

Satu tembakan Hoshi memutuskan kabel kuning dengan akurat, tepat sebelum Jinjin menekan tombol pemicunya.

Dorr

Satu tembakan lagi dan Hoshi memutus kabel putih dengan sukses, ketika tatapan nyalang Jinjin tertuju padanya, Hoshi menyelesaikan tembakan ketiga dengan menargetkan paha pemuda itu. Setelahnya para petugas segera memasuki gerbong, saat para sandera mengikuti arahan Hoshi untuk keluar dari pintu antar gerbong.

"LEPAS!! LEPAAAASSSS!!!"

"Horang-ie disini, target dilumpuhkan, korban jiwa -0, luka-luka -0, mission completed"


Brukk

S.Coups membanting tubuhnya ke atas kursi usai laporan dari Hoshi disampaikan kepadanya, akhirnya ia dapat bernafas dengan lega. Kasus ini sangat beresiko karena melibatkan terlalu banyak korban, diluar sandera, posisi gerbong yang berada di pusat kota juga menjadi kekhawatiran terbesar.

Sekarang, tinggal mencari kedua anggotanya yang menghilang tanpa jejak.



"Uhukk..."

Wanita yang pertama memasuki ruangan itu mengibas-ngibaskan tangannya, menghalau debu yang memenuhi tempat tersebut. Park Chanyeol yang mengikuti dibelakangnya menatap penuh selidik, mulai menggeledah sisi ruangan yang berlawanan dengan Lisa.

Mereka berusaha menggeledah setiap laci dan meja, meski mayoritas kosong karena tempat itu telah lama ditinggalkan. Tentu saja data-data fisik dan dokumen telah dipindahkan. Hanya ada beberapa dokumen dari kasus lama dan tak penting yang ditinggal karena saat itu terjadi kerusuhan terkait penurunan presiden.

Meski beberapa komputer masih terdapat disana, namun semuanya sudah tak berfungsi. Lemari dokumen telah kosong, begitupun meja-meja kerja yang terdapat disana. Keduanya tampak kecewa, mostly karena Chanyeol pikir ia dapat sedikit membantu Lisa mendapatkan titik terang.

Kemudian, ia menghampiri satu meja yang tak terdapat benda apapun selain satu set komputer di atasnya. Ia mencoba menarik lacinya.

Cklek

Cklek

Manik keduanya bertemu, itu terkunci.

Chanyeol nyaris melompat dan langsung menghampirinya, dalam sekali pukulan, ia membuka laci mejanya tanpa kesulitan. Ada berbagai dokumen yang terdapat disana. Dan menariknya, mereka seperti menemukan jackpot.

Dokumen yang berada disana merupakan seluruh hal yang bersangkutan dengan kasus yut, terlihat seperti seluruh dokumen yang menyinggung kasus tersebut memang dikumpulkan disana. Tak ada waktu karena hari semakin sore, akhirnya mereka hanya memasukkan segala hal yang berada disana kedalam box yang dibawanya.

Mereka sempat ke kantor dan menghilang terlalu lama, jangan sampai keduanya mendapatkan masalah.




Chanyeol dan Lisa datang bersama pagi itu, tentu saja untuk menghadapi masalah yang mungkin mereka dapatkan.

Ponsel keduanya aktif bersamaan ketika waktu menyentuh pukul sembilan, dan JK yang sangat bermurah hati memberitahu segala hal yang terjadi hari itu pada mereka. Termasuk kasus gerbong yang membuat Hoshi harus turun tangan, juga kemarahan sang ketua yang mendapati dua anggotanya menghilang.

One Hell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang