File 3.4 Fatality

3.6K 678 76
                                    

Penyelesaian kasus terkait Under Sixth club nyatanya lebih panjang dari dugaan, ini karena terseretnya kriminal kelas kakap yang terlibat dengan lebih dari sepuluh kasus dari divisi kejahatan lain. Meski pengelola utama club yakni Mickey berhasil lolos, baik Lisa maupun Chanyeol tak buka suara lebih lanjut terkait sosok itu.

Sebuah kode etik balas Budi, setidaknya Mickey Yoochun telah membantu penyelidikan mereka.

Karena hal ini, rincian dan penyelesaian kasus baru dapat diumumkan Rosé keesokan harinya dihadapan awak media. Selain itu terkait kematian Chunji, pelaku yang juga berasal dari sekolah yang sama mau tak mau membuat beberapa anggota kepolisian harus bolak-balik sekolah dan meminta keterangan pada siswa lain serta staff pengajar.

Tak ada yang menyangka, tentu saja. Siapa sangka korban bullying Chunji akan berubah menjadi malaikat kematiannya?

Rupanya J-Hope menemui anak itu setelah ia keluar dari rumah sakit, beberapa kali dia mengunjungi J-Hope di panti sosial yang disediakan pemerintah. Pada dasarnya kemampuan bertarung dan pengalaman J-Hope tak dapat diremehkan, itulah kenapa ia menemuinya untuk menggunakan anak itu sebagai alat.

Ia memanfaatkan dendam dan amarah Shin Dongwoo untuk memberinya kekuatan dan keberanian, kemudian J-Hope mulai mengajari Dongwoo untuk bertarung secara diam-diam. Seolah J-Hope memberi pedang pada Dongwoo, ia ingin anak itu membalaskan dendamnya bersama amarah pribadi yang meliputi hatinya.

"Untuk merayakan suksesnya misi pertama kita sebagai tim lengkap bersama miss Lily dan sir V, malam ini ronde pertama untuk Beyond Beef and round two for S.Clair Bar aku yang traktir"

"YEAHHHH!!!!!"

Suara teriakan Jungkook yang terdengar paling jelas, sementara Lisa dan Chanyeol hanya terkekeh melihat respon anak itu. Hoshi langsung melepaskan headphone nya, merangkul Woozi dan berseru riang.

"Ayo! Aku ikut mobil Loey"

"Lily-ssi?"

Mereka semua berbalik pada Lisa yang tetap duduk di kursinya sementara rekan kerja nya yang lain telah mengambil mantel dan bersiap untuk pergi.

"Ah... Aku tidak..."

"Ayolah~"

Wanita itu hanya terkekeh ketika Rosie merengek padanya, ia mengendikkan bahu dan Jungkook langsung berujar.

"Come on, makan-makan pertama kita sebagai team!"

Chanyeol tak mengatakan apapun namun ia memberi kode dengan gestur ajakan. Pada akhirnya wanita itu menghela nafas dan mengambil tasnya. Seolah teringat satu hal, sang ketua tim berbalik pada meja Taehyung namun pria itu ternyata sudah berada di ambang pintu.

"Maaf aku tak bisa ikut kali ini, ada urusan mendadak"

"Kau harus bergabung lain kali V"

"Tentu ketua, terimakasih untuk tawarannya"

Pria bersurai mencolok itu tersenyum miring sebelum beranjak, jika tanpa Taehyung artinya mereka batal makan-makan full team hari ini. Akhirnya mau tak mau mereka hanya pergi bertujuh. Hoshi, Woozi dan Lily ikut dengan mobil Loey. Sedangkan Rosie, JK dan S.Coups semobil. Seperti rencana awal, mereka makan daging sapi Korea di Beyond Beef.

Harga makanan disana tak pernah berada di bawah standar, terlebih untuk hanwoo (daging sapi Korea) kualitas premium.

Untuk ronde kedua menjadi favorit Hoshi dan woozi. Mengesampingkan wajah imut, lugu, menggemaskan, lucu macam marmut, dan senyuman gula-gula yang minta di uyel-uyel itu. Nyatanya baik Woozi maupun Hoshi adalah peminum yang andal, mereka berdua pecinta liquor dan memiliki kadar toleransi yang tinggi terhadap alkohol.

One Hell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang