File 3.1 Fatality

4.1K 681 116
                                    

First of all, I would say thanks to y'all who's still with me for this fic

Ily and I hope you'll like it!

××



'Noona'

'Lisa-ya'

Langkah kaki yang gemetar menapak dengan lunglai saat suara itu terdengar, getaran itu terasa nyata merayapi sepanjang garis kulit tubuhnya yang menggigil. Sejauh mata memandang hanya ada kegelapan yang memerangkap, ia sendirian disana. Merasakan genangan air dan kerikil yang menusuk telapak kaki tanpa alas sang wanita, udara begitu dingin menusuk tulang.

Blarr

'A-AAARGHHHTTTTT'

Tubuhnya bergetar hebat, ia menutup kedua telinganya ketika sebuah ledakan tervisualisasi dengan jelas di depan matanya. Lisa mulai menangis, wajah seorang anak lelaki menatapnya dengan sedih dari dalam bangunan rumah yang mulai lenyap di telan api. Ia menangis dan meraung, merasakan tubuhnya yang membeku sementara rumah dihadapannya benar-benar tenggelam dalam kobaran api.


"AAAAAAHHHHHH!!!!! Hhhhh.... Hhh.. Hhhh...."

Tubuh wanita itu tersentak kuat dari pembaringannya, merasakan tubuh yang gemetar dan keringat yang membanjiri sekujur tubuhnya saat Lisa menyingkap selimut tebalnya. Menghela nafas, wanita itu mengusap wajahnya kasar ketika menyadari waktu masih menunjukkan pukul 3 dini hari.

Ia terbangun lagi, akibat mimpi buruk yang selalu menghantuinya.

Sang wanita beranjak, menarik kasar pintu lemari pendingin dan meraih sebotol wine. Ia mengambil beberapa es batu dan memasukkannya kedalam gelas kaca, Lisa menuangkan wine tersebut kedalam gelas berisi batu es. Rasa kantuk yang menguasainya lenyap tak bersisa, wanita itu menuju satu sisi ruangan dengan sebuah lukisan lautan yang timbul disana.

Grakkkkk

Tangan wanita yang mengenakan piyama satin silk bertali itu menarik lukisan tersebut ke sisi lain, menampilkan sebuah kaca yang dibuat menjadi papan tulis. Beberapa foto ditempelkan disana, dengan garis-garis merah dan tulisan yang menghiasinya. Jemarinya meraih segelas wine tadi, menyesapnya nikmat sebelum menyisipkan sebatang rokok ke sela bibirnya dan mulai menyesapnya nikmat.

Kepulan asap meluncur bebas dari belah bibirnya yang ranum, sementara jemari lainnya mengambil sebuah kliping yang terlihat seperti scrapbook. Ada potongan koran, majalah dan selebaran yang sepertinya sudah cukup usang ditempelkan disana. Segala hal yang tertulis disana, hanya berkaitan dengan satu judul.

'Kasus Yut'

Untuk kalian ketahui, Yut adalah permainan tradisional Korea yang berasal dari kata yutnori yang memiliki sejarah panjang dibalik pembuatannya. Terdiri dari empat buah kayu yang memiliki ukiran hanja diatasnya, yang kemudian dilempar dan akan menghasilkan lima kemungkinan nilai yakni do, gae, geol, yut, dan mo. Dari setiap angka itu yang akan menentukan jalannya permainan yang ada dalam sebuah papan yang berisi beberapa koin untuk menentukan pemenangnya.

Sedangkan kasus yut adalah kasus yang terjadi 12 tahun silam, melibatkan seorang tunawisma dan sekelompok anak SMP. Kasus itu tak terselesaikan sama sekali, karena identitas pelaku dan alasan kejahatan tak diketahui sama sekali. Seorang tunawisma yang tak dikenali identitasnya menghampiri sekelompok anak SMP yang pulang sekolah, dia membawa yut dan membuat anak-anak itu memainkannya.

One Hell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang