File 5.2 Burn It All

2.5K 506 136
                                    

Cklek

Lisa menutup pintu ruang rapat dengan sangat perlahan, mencoba untuk tak menginterupsi Kim Jisoo yang sedang menjelaskan kronologi kebakaran yang dicurigai sebagai kasus berantai yang terjadi baru-baru ini. Kondisi ruangan yang gelap membuat Lisa hanya mengisi satu kursi kosong secara asal, dia memang datang agak terlambat karena masih dijalan ketika Woozi menghubunginya untuk rapat gabungan tiga divisi.

"Dari empat kasus yang baru saja terjadi, hasil penyelidikan menunjukkan jika keempatnya memiliki beberapa kesamaan. Kasus pertama berjarak lima hari dari kasus selanjutnya, berjarak lima belas menit dari pos kepolisian setempat, Dan kelimanya merupakan bangunan yang dikelola oleh seorang wanita paruh baya"

Wanita Park menyaksikan layar dengan seksama, ketika slide yang bergeser menampilkan profil para pengelola bangunan yang terbakar. Kemudian, slide bergeser menampilkan gambar-gambar tkp saat kejadian. Untuk sejenak Lisa terkesiap, kobaran api yang menyala seakan terpantul di retinanya.

Terlebih, ketika slide kembali bergeser dan kali ini potongan rekaman video kejadian ditampilkan.

Tangannya gemetar, tanpa sadar trauma dari masa lalunya meluap kepermukaan. Api yang berkobar, suara percikan api yang membakar bangunan, teriakan, seruan dan sirine. Nafasnya memberat, Lisa menelan salivanya gugup.

Hingga sepasang tangan menutupi kedua telinganya, menarik wajah Lalisa agar berpaling kearahnya, menghalau pandangan sang wanita agar tak tertuju ke layar. Ia benar-benar terkejut, ketika mengetahui bahwa Kim Taehyung lah orang yang berada disampingnya.

V menutup telinga Lisa dengan rapat, hingga ia nyaris tak mendengar suara-suara dari layar presentasi yang dibawakan Jisoo. Pandangannya terkunci pada paras rupawan sang pria, meski dalam pencahayaan minim oleh pantulan cahaya dari proyektor. Saat itu, bibir V mengucapkan sebuah kalimat tanpa suara.

Satu kalimat yang membuat manik Lily melebar, hingga debar jantungnya bergemuruh kencang.

'Jangan melihat, jangan mendengar. Cukup lihat aku, segalanya akan baik-baik saja'

Ingatannya terlempar ke masa lalu, ketika mereka berlari ke lokasi penemuan mayat Cha Eunwoo. Chaeyeon menangis meraung-raung, sedangkan orangtua Eunwoo menjerit kencang saat jenazahnya di evakuasi. Lisa hanya berdiri dalam diam, tubuhnya gemetar dan airmata mulai membasahi wajahnya.

Masih terekam jelas dalam ingatannya, ketika sepasang tangan kurus itu menutupi telinganya dan menarik wajah sang gadis agar berpaling padanya. Hansung oppa menatapnya dengan sorot mata teduh, menarik nafas dalam dan berucap tanpa suara.

'Jangan melihat, jangan mendengar. Cukup lihat aku, segalanya akan baik-baik saja'

Degg

"H-Han..."

Hingga lampu kembali dinyalakan dan Jisoo mengakhiri presentasinya, Lisa menatap pria dihadapannya dengan manik bergetar. Tak dapat mengabaikan hati sang wanita yang begitu gusar. Namun Kim Taehyung sedikit memiringkan kepalanya, mengedipkan mata dan kembali tersenyum menyebalkan.

"Kenapa sayang, mulai jatuh Cinta?"

Sebaris nama yang nyaris terucap diujung lidahnya kembali tertelan, Lisa membuang muka dan mengenyahkan seluruh pemikirannya barusan. Buru-buru ia mengemasi barangnya, mengabaikan tatapan intens pria Kim yang terus mengikutinya. Ini salah, Lisa pasti salah, itu omong kosong.

Hansung? Yang benar saja, dia jelas hanya si mesum Taehyung.

Sebenarnya selain untuk menghindari agen V, alasan miss Lily buru-buru keluar dari ruang rapat adalah untuk mengejar langkah sang ketua. Ya, ia berusaha mengejar langkah S.Coups yang keluar lebih dulu bersama Rosie dan JK.

One Hell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang