Maaf karena baru update, terjadi banyak hal selama Lucid mencoba untuk kembali. Nenek Lucid satu-satunya yang menjadi alasan Lucid untuk kembali ke Kediri telah berpulang beberapa waktu lalu, dan ini menjadi pukulan yang berat bagi Lucid pribadi.
Lucid dan keluarga harus mengurus beberapa hal, terlebih dalam situasi pandemi seperti ini.
Kemudian, Lucid lagi-lagi mengalami kecelakaan kerja dan harus bedrest selama beberapa saat.
Itulah kenapa Lucid baru kembali setelah sekian lama
Maaf dan terima kasih.
°
Pagi itu Lisa memulai hari seperti biasanya, mengindahkan tatapan penasaran petugas kepolisian yang berlalu-lalang. Mereka mungkin mendengar sedikit keributan di hari kemarin, tentang dua opsir yang menghilang dari kantor saat jam kerja. Namun Lisa benar-benar acuh, seperti tak menganggap teguran yang dilayangkan sang ketua tim.
Ketika langkahnya memasuki ruang kantor, ia menyadari jika dirinya merupakan orang pertama yang tiba disana. Wanita itu hanya berdecih, menuju ke mejanya dengan santai dan mulai menyalakan komputernya. Ketika ia membuka kunci nakas dan menarik lacinya, Lisa terkesiap tatkala menemukan sebuket Mawar biru yang tak asing bersama selembar kartu ucapan.
'Morning my lover, blue roses for your blue heart'
"Fuck"
Buket bunga itu berpindah dengan cepat ke tempat sampah, Lisa langsung membuangnya tanpa berpikir dua kali. Setelah dirumahnya, bahkan dikantornya? Ini bukan kantor sembarangan, ini kepolisian pusat Seoul dan seseorang baru saja membobol tempat penyimpanan berkasnya! Wanita itu menggeleng kuat, telunjuknya segera menekan keningnya yang berdenyut.
Ia akan segera menghubungi bagian keamanan, pasti ada rekaman cctv.
Klapp
Ia tak repot-repot menoleh, meski akhirnya mendongak juga ketika sepasang langkah itu terdengar menuju ke arahnya. Jihoon berhenti tepat dihadapannya, menyerahkan selembar usb card sebelum membungkuk hormat. Tampilannya terlihat berantakan, terlebih dengan messy hair nya yang dibiarkan. Ada kantung mata yang terlalu kentara untuk diabaikan, namun tetap Lisa hanya berterimakasih dan tersenyum simpul.
Pemuda itu meneruskan langkah ke sofa di sudut ruangan, merebut boneka mochi milik Hoshi dan langsung berbaring tanpa canggung. Lisa mengangkat sebelah alisnya, apa Woozi begadang untuk mencari informasi yang dimintanya semalam? Sudahlah, sekarang saatnya mengecek informasi yang didapatkannya.
"Good morning babe!"
Seruan penuh semangat pria Kim yang muncul di ambang pintu membuahkan dengusan malas wanita itu, Kim Taehyung melompati tiga anak tangga dan langsung menuju ke meja Lisa. Ia tersenyum genit, melemparkan wink nya sebelum menggeser tas Lisa dan duduk dengan seenaknya di atas meja.
"Kemarin kemana saja hm?"
"Bukan urusanmu"
Ia terkekeh pelan, melirik usb card yang tergeletak disisi ponsel si pemilik. Tangannya terulur meski Lisa lebih cepat meraihnya, amethyst wanita itu menatap Taehyung dengan sorot mematikan. Namun Kim Taehyung dengan mental tak tahu dirinya malah menoel dagu Lisa sebelum melompat dan berlalu, wanita itu melotot kaget.
"HEY!!!"
"Apa sayang~"
Taehyung menoleh lagi, menatap Lisa dengan senyuman tanpa dosa seakan wanita itu menahannya untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Hell [END]
Mystery / ThrillerKarena sebuah kejadian dimasa lalu, Lisa harus kehilangan seseorang yang sangat berharga hingga mengalami trauma. Orangtuanya membuat sang gadis untuk pindah ke Amerika guna menyembuhkan trauma. Bayangan mengerikan dari kasus masa kecil terus membay...