Prologue.

2.1K 127 1
                                    

Bagian revisi.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Vote dan Komentar dilapak ini.

☆Happy Reading☆

--••--

Hening.

Sunyinya ruangan minim cahaya ini membuatku sesak tatkala putaran kenangan tentang dirinya kembali menyapa. Angin malam kini menjadi teman kesendirian, membuat kekosongan dalam kalbu semakin menjadi. Tempat ini menjadi saksi bagaimana dirinya berubah. Sorot mata tajam itu memperlihatkan bagaimana hampa dan kosongnya hidup yang dijalani, hangatnya senyum manis itu memperlihatkan betapa rapuhnya dia, tangan yang penuh dosa itu menggenggam erat tanganku seolah aku akan pergi, meski pada akhirnya dia yang memilih melepaskanku.

Rintikan hujan seperti alunan musik pengiring kedamaian. Semesta seolah mendukung dengan situasi ini, larut dalam kenangan yang tak lagi dapat kugenggam.

Tanpa sadar aku melukis senyum simpul kala kembali dalam kenangan itu. Namun, tanpa diminta cairan itu kembali menggenang dalam pelupuk mata dan jatuh.

Aku rindu, sungguh!

Setelah ini apa akan ada bagaskara kembali merotasi dalam duniaku, tepat setelah angkasa memberiku hujan disetiap saatnya?

✿ฺ••✿ฺ

"Apa yang membuatnya menjadi sedingin itu?"

"Bukankah lebih baik mendengarkannya langsung dari, Tuan?"

_.._____

New Fanfic, semoga kalian suka dengan cerita ini. Jangan lupa tinggalkan jejak dilapak ini dengan Vote dan komentarnya. Follow juga jika kalian penasaran dengan kelanjutan cerita lainnya.

15 November 2021.
-Menolak punah.

MAFIA MIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang