Ada yang kangen?
Jangan lupa baca sampai akhir ya.Jangan lupa Vote dan Comment!
Warning 18+☆Happy Reading☆
--••--Cakrawala membentang luas ditengah kegelapan yang menguasai malam, hawa di Negeri Gingseng saat ini bertambah dingin kala salju pertama turun dengan derasnya malam ini. Orang-orang pasti tengah menghabiskan waktu mereka bersama orang terkasih dengan ditemani coklat panas dan gun goguma. Duduk ditepi jendela, menikmati kehangatan coklat yang menyapa kerongkongan sembari melihat bagaimana gumpalan putih kecil itu jatuh mengenai setiap sudut rumah-rumah. Bukankah menyenangkan?
Namun semua itu berbeda dengan suasana didalam ruangan yang bernuansa dark grey. Alih melihat presensi salju pertama turun tahun ini dipintu balkon seperti pasangan pada umumnya, justru dua insan berbeda jenis itu tengah berada di atas ranjang dengan si pria yang tampak menguasai tubuh si gadis.
Tetapi, bukankah status mereka tak lebih dari seorang majikan dan jaminan?
"Ahn.."
Hana mengutuk semua suara yang keluar dari mulutnya, sedangkan sang penguasa tampak tersenyum puas kala mendengar suara desahan itu keluar dari labium tipis milik gadis yang tengah berada dibawah kendalinya.
"Kau lihat, dirimu memang menolak keras akan sentuhanku. Tetapi tidak dengan tubuhmu, dia ingin lebih. Benar'kan?" suara serak Yoongi mengalun dalam rungu Hana, membuat gadis itu beralih menatap arah lain untuk menghindari kontak mata dengan pria di atasnya.
Yoongi tersenyum asimetris setelah berhasil menanggalkan pakaian Hana, tanpa mengalihkan pandang dirinya lantas membuang kesembarang arah. Sang penguasa kembali pada kegiatannya, menjelajahi dan meninggalkan jejak disepanjang tulang selangka gadis Ryu. Sejenak dirinya terdiam mengamati hasil karyanya, setelah merasa puas labium itu kembali turun menuju buah dada Hana yang masih terbalut bra.
Hana menegang saat nafas yang terasa hangat dan berat itu menerpa salah satu miliknya dari balik bra, kepala gadis itu mendongak lantaran terkena rambut Yoongi yang terasa menggelikan. Sedangkan tangan pria itu menggerayangi setiap inci kulit menuju tubuh bagian bawahnya, ada rasa kecewa yang mendera saat mengetahui bahwa kenyataannya pria dingin yang berada di ataslah akan mengambil pertamanya.
Hingga tanpa Hana sadari celana itu telah tanggal dan hanya menyisakan pakaian dalam sebagai penutup area sensitifnya.
Hana tidak menginginkan semua sentuhan itu, bahkan jika bisa ia ingin menolak. Menahan mati-matian agar mulutnya tak bersuara, tetapi tak bisa lantaran ia merasa jutaan kupu-kupu tengah berterbangan didalam perut.
Terasa aneh.
"Jangan menahannya, Nona. Aku tau kau menginginkan lebih dari ini dan kau akan mendapatkannya malam ini."
Hana masih bungkam dengan pejaman mata, kepalanya terasa berdenyut tanpa sebab. Ada gelenyar aneh yang tak pernah ia rasakan sebelumnya saat jemari besar pria Min itu menyentuh kulitnya. Yoongi bangkit, membuat Hana menghela nafas lega. Ia berpikir mungkin pria Min itu telah mengakhirinya, akan tetapi siapa mengira jika pria Min itu bangkit untuk melepas kemeja yang masih melekat ditubuhnya.
Usai menanggalkan kemejanya sendiri pria Min itu kembali mendekat, berbisik pada Hana dan membuat gadis itu membelalak mendengarnya. "Lepaskan celanaku."
Hana ingin menolak. Namun, sebelum labium itu terbuka terlebih dulu labium milik pria Min menyapa. Membungkamnya dengan ciuman panas dan penuh gairah, mengajak lidahnya untuk saling membelit didalam bahkan Hana merasa mulutnya terasa penuh saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/259453935-288-k935909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA MIN
Random||END. [Beberapa part telah dihapus] [FANFIC 2- HARAP MAKLUM APABILA ADA PENULISAN YANG KURANG TEPAT] Ryu Hana- gadis dengan penuh kesederhanaan yang harus hidup bersama dengan seorang mafia lantaran dirinya digunakan sebagai jaminan oleh sang Ayah...