13 |Wish

631 65 3
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Vote dan Komentar dilapak ini.

☆Happy Reading☆
--••--

Sendari tadi senyum dari gadis bermarga Ryu itu tak luntur sedikit pun dari wajah cantiknya, tatkala melihat pergerakan dari pria yang berdiri tak jauh darinya begitu serius pada bola yang berada ditangannya.

Hari telah menjelang petang. Namun, sepertinya permainan keduanya belum usai sebelum pria Jung itu yang memintanya. Sebenarnya gadis itu telah merasa lelah, terlebih sendari tadi keringat terus berembun ditubuhnya.

"Seo, hari sudah sore. Bisa'kah bermainnya dilanjutkan besok? Hana Nuna harus mandi," tutur Youra dengan wajah yang sengaja dibuat memelas, Hana yang melihat pun hanya terkekeh.

"Tapi Seo masih ingin bermain," tukasnya.

Melihat mata pria Jung itu berkaca-kaca, sontak gadis Choi itu gelagapan. "Ah, Seo. Biarkan Nuna-mu ini mandi terlebih dulu, baru kau bisa kembali bermain dengannya."

"Tapi bibi, Nuna tidak mengatakan bahwa dia ingin mandi. Benarkan, Nuna?" atensi Seo sepenuhnya jatuh pada gadis itu, yang mana membuatnya sedikit tersentak bingung.

"Ah, Seo. Apa yang dikatakan bibi Youra benar, Nuna harus mandi sekarang dan Seo juga harus mandi." Hana memberi pengertian pada pria itu.

Seo terdiam dengan pemikirannya, akan tetapi pria itu mengangguk. "Baiklah, kalau begitu kita mandi bersama saja."

Pria Jung itu berucap sembari menarik lengan gadis Ryu yang masih stagnan ditempat, sedangkan kedua gadis itu pun sontak membelalak terkejut lantas saling berpandang.

Hei, itu diluar perkiraan mereka!

"Seo, dengarkan Nuna." ucap Hana sembari menyentuh kedua bahu lebar pria Jung itu. "Kita tidak bisa mandi bersama."

"Kenapa?"

Heol, Hana bingung bagaimana cara menjelaskannya pada pria di depannya ini. Gadis itu melirik sekilas pada Youra, meminta bantuan gadis itu untuk membantunya menjelaskan alasannya pada Seo.

"Karena Seo pria dan Hana Nuna perempuan, jadi kalian tidak bisa mandi bersama. Itu tidak boleh," sahut Youra.

"Benarkah?" cicit Seo, sedangkan Hana hanya mengangguk pelan. Berharap pria Jung itu mengerti dengan penjelasan dari gadis Choi.

Namun, dengan segera Seo kembali menggeleng. "Tidak! Aku tetap ingin mandi bersama, Nuna."

Baik Youra maupun Hana tampak bingung mencari alasan lain, kali ini keinginan pria itu tidak bisa dikabulkan oleh siapapun termasuk gadis Ryu itu sendiri. Akan sangat mustahil jika itu sampai terjadi!

"Nuna---"

"Tn. Jung," suara bariton milik pria Jeon membuat tiga orang itu sontak menoleh ke sumber suara. "Tuan, Tn. Min memanggil anda."

"Dimana Yoongi hyung?"

"Diruang tengah, Tuan." tanpa berucap lebih, pun dengan segera pria Jung itu melangkah pergi.

Namun, sebelum pergi pria itu sempat menarik lengan Hana. Hal itu pun membuat Hana ikut tertarik tanpa bisa melakukan penolakan, Youra yang melihat pun hanya mampu terdiam. Itu bukan haknya!

Sesampainya mereka dihadapan sang penguasa pun dengan segera pria Jung itu mendengus kesal dan melepas tangan gadis Ryu. "Hyung."

"Aku ingin mandi bersama Nuna, apa itu dilarang?" Yoongi yang mendengar pun mengernyit bingung, berbeda dengan gadis itu yang kembali membelalak.

MAFIA MIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang