20 |Wrecked

707 72 21
                                    

Ada yang kangen?

Lama gk update, jangan bosen-bosen menunggu ya. Tembusin 30 komentar, besok Re bakal update cepat. Sekalian, minta tolong Commentnya jangan 'next' terus ya. Ganti semangat gitu, biar Re semangat ngetik dan updatenya. Satu lagi, jangan lupa follow Re juga!

Jangan lupa Vote dan Comment!
Happy Reading
--••--

Pagi menyambut, menggantikan malam yang dingin dengan sinar hangatnya sang mentari dari balik kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi menyambut, menggantikan malam yang dingin dengan sinar hangatnya sang mentari dari balik kaca. Ruangan yang sebelumnya diselimuti kegelapan itu pun tampak terang lantaran cahaya sang bagaskara mulai menerobos masuk kedalam kamar dari sela tirai sehingga membuat salah satu insan yang masih menyelami mimpi itu terusik, tetapi tampak enggan untuk bangun.

Gadis yang semalam telah berganti status menjadi wanita itu bergerak membelakangi sang mentari dan berniat kembali menyelami mimpi dengan merapatkan tubuh telanjang itu pada sosok disebelahnya untuk mencari kenyamanan. Tidak ada sambut kicauan burung yang terdengar pagi ini, barangkali unggas seperti mereka enggan untuk keluar dari sarang dicuaca dingin.

Namun, sekelebat ingatan tentang kejadian semalam membuatnya terkejut. Sontak mata hazel itu terbuka, dan benar saja hal yang kali pertama dilihat adalah lengan seseorang -Hana jelas tahu siapa pemiliknya.

Nafas pria itu tampak tenang, meski dalam keadaan tidur pun wajah itu tampak senantiasa terlihat datar.

Hana mengingat -semuanya. Haruskah dirinya menyesal? Melepas hal yang berharga bagi seorang gadis pada pria asing tanpa terjalin suatu hubungan, tetapi dia tidak menampik bahwa semalam dirinya juga menikmati setiap sentuhan dari pria disamping.

Hana bodoh!

Tanpa sadar likuid itu kembali jatuh, kini pupus sudah asa yang telah lama ia impikan. Masa depannya hancur ditangan pria dingin itu, semua hanya tersisa dalam angan tanpa tercipta. Hana benci dirinya sendiri, dia benci hidupnya.

Dada terasa sesak. Likuid terus menetes. Pikiran berkecamuk, lantas harus bagaimana dirinya setelah ini?

"Berhenti menangis! Kau merusak pagiku," tanpa membuka kelopak mata, suara serak Yoongi terdengar.

Mendengar ucapan pria itu sontak Hana segera menutup mulutnya dengan kedua tangan, berusaha meredam tangisan meski hanya sia-sia. Nyatanya, isak tangis itu justru semakin tak terkendali.

"Lekas gunakan pakaianmu dan pergi dari kamarku!"

Hana bergeming, membuat sang penguasa mendengus kesal lantas menyambar bathrobe yang berada di ujung ranjang dan segera menutup tubuh telanjang dengan kain hitam itu. Melirik sekilas pada wanita yang masih terisak diatas ranjangnya, Yoongi hanya mendecih dan berlalu pergi.

Tetapi belum sampai pintu kamar itu tertutup, kembali pria Min itu berkata. "Jika sudah, lekas pergi dari ranjangku. Aku muak mendengar tangismu."

"..akan lebih baik jika suaramu itu digunakan untuk mendesah dibawahku," imbuhnya.

MAFIA MIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang