22 |About him

611 72 5
                                    

Follow, vote and comment!

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah baca!

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah baca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading.
——••——

Detik berjalan ke menit, menit menjadi jam, jam berganti hari. Kini terhitung genap sudah satu bulan berlalu sejak kejadian malam itu, Hana tak lagi mendapati sang penguasa berada dirumah. Hana juga merasa semenjak kedatangannya ke Mansion milik pria Min itu, dirinya sama sekali tidak pernah mendapati ada tawa atau senyum dari orang-orang barang sebentar. Rumah mewah ini sudah seperti rumah mati lantaran para penghuninya tidak menunjukkan adanya kehidupan, semua orang terlampau patuh pada tugas.

Wanita itu tidak lagi mengerti, bagaimana bisa mereka mengabaikan diri mereka sendiri dan lebih memilih pada tugasnya? Perlu diketahui bahwa, hidup tidak akan selamanya bergelut dengan pekerjaan!

"Apa yang kau pikirkan?" Hana menoleh, mendapati presensi pria bertubuh tinggi itu berada di belakangnya.

Sendari tadi pria Kim itu melihat Hana tampak memperhatikan para maid yang tengah berlalu lalang dengan tugas mereka dilantai satu, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri gadis itu.

"Kenapa mereka tidak pernah tersenyum?" keduanya saling bersirobok dalam waktu beberapa detik sebelum Taehyung mengalihkan atensinya. Akan berbahaya jika dirinya sampai melampaui batas!

"Entahlah, aku tidak tau. Semenjak aku datang kesini, mereka sudah seperti itu."

"Mereka sudah seperti Tuan-nya," ujarnya tanpa menatap pria Kim.

"..apa yang membuatnya menjadi sedingin itu?" kini manik hazel menatap Taehyung.

"Bukan'kah lebih baik mendengarkan langsung dari, Tn?"

Wanita itu terheran, apa katanya? Mendengar langsung dari pria dingin itu? Hei, dia bertanya pada Taehyung sebab dirinya takut jika pertanyaan yang ia ajukan akan membuat pria Min itu marah. Jangankan bertanya hal itu, berdiri saat pria itu berada tepat di depannya saja sudah membuat jantungnya akan meledak detik itu juga.

"Kalian sangat kaku apalagi Tn. Min, dia sangat amat dingin. Sudah seperti beruang kutub saja," tukasnya.

Taehyung menoleh, menatap gadis Ryu yang memandang lurus dengan wajah sulit diartikan. Semudah itu dia berbicara tentang Tuan?

Tidak bertemu satu bulan sepertinya telah membuat Hana lupa akan sifat sang penguasa. Diseluruh kota Daegu bahkan tidak ada seorang pun yang berani berucap dibelakang jika itu tentang Tn. Min, sebab mereka tau nyawa yang akan menjadi gantinya. Jika tidak langsung membunuh mungkin hukuman cambuk seratus kali atau pemotongan pada salah satu tubuh, seperti lidah contohnya. Namun, ini kali pertama dirinya mendengar Tn. Min dibicarakan saat pria itu tidak berada ditempat. Dan karena yang berucap adalah gadis sang penguasa, Taehyung akan memaklumi hal ini.

MAFIA MIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang