#44

84 9 0
                                    

Voleta masih menyodorkan tangannya yang tak kunjung dibalas oleh orang di hadapannya.

"Tangan gue bersih kok, nggak ada kumannya." sindir Voleta.

"Theo." Pria itu menjabat tangan Voleta lalu melepasnya.

"Lo bisa pulang sendiri 'kan?"

Voleta mengangguk, "Bisa. Makasih udah mau direpotin."

Theo mengangguk dan pergi.

Voleta masih menatap punggung Theo sampai pria itu menyebrang dan menatapnya.

Ia kikuk dan langsung masuk ke dalam minimarket.

Setelah membayar, Voleta keluar dari minimarket. Ia hendak menyebrang namun suara klakson motor kembali membuatnya kaget.

Ia menatap motor yang berhenti tepat di depannya.

"Naik, gue antar lo pulang."

Begitulah ucapan si pengendara motor itu. Theo membuka kaca helmnya dan menyuruh Voleta naik.

Voleta tersenyum senang dan langsung naik ke motor.

"Makasih." Ucap Voleta.

"Nggak usah pegangan gue, pegang aja kantong belanjaan elo." Theo melirik Voleta dari spion motornya.

"Siapa juga yang pengen pegangan ke elo."

Theo mendengus kecil mendengarnya, "Rumah lo dimana?"

"Di Blok D."

Theo mengangguk dan menjalankan motornya.

Voleta heran karena Theo tahu persis posisi jalan menuju rumahnya. Padahal mereka baru saling ngobrol kali ini.

"Kok lo hafal jalanan disini? Rumah lo disini juga?"

"Nggak. Tadi abis dari rumah temen gue sekitar sini juga." Voleta mengangguk paham.

Masuk ke blok rumah Voleta, ia menepuk pundak Theo untuk berhenti di depan rumahnya.

"Pagar hitam sebelah kiri."

Theo memberhentikan motornya. Voleta turun dari motor dan berterimakasih sekali lagi ke Theo.

"Makasih. Udah bantu nyebrang, nganterin pulang juga."

Theo mengangguk, "Gue balik."

Voleta menunggu motor Theo sampai menghilang di tikungan.

"Lama banget." Suara Bang Dion membuat Voleta hampir memukul kakaknya sendiri.

"Bang! Bikin kaget aja." omel Voleta.

"Kamu lama banget lagian, kirain lupa jalan pulang."

"Tadi ketemu temen dulu."

"Yang pakai motor tadi?"

Voleta mendelik, "Kok ngintip sih?!"

Bang Dion tertawa, "Nggak ngintip tapi nggak sengaja ngintip."

"Sama aja."

Bang Dion mengusap kepala Voleta, "Ayo masuk."

...

Ujian akhir bagi siswa kelas 3 sudah berlangsung dan hari ini adalah hari terakhir.

Suara bel pertanda ujian sudah berakhir membuat Voleta mendesah lega.

Ia segera keluar kelas untuk mencari Bobby.

Voleta berlari kecil di koridor sampai tidak sadar ada Leo yang menarik pergelangan tangannya.

CUEK ✖ J.LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang